Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Rajani, nelayan yang hilang saat melaut di perairan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada Sabtu (27/8) pagi hingga kini belum ditemukan.

Panglima Laot (lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon Amir Yusuf di Seunedon, Minggu mengatakan, upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim pencari, akan tetapi hingga sore hari, belum kunjung ditemukan.

"Tim yang terdiri dari Search and Rescue (SAR) Aceh Utara, TNI Angkatan Laut Lhokseumawe dan nelayan setempat masih melakukan pencarian terhadap korban, tetapi belum juga ditemukan," katanya.

Amir Yusuf menyebutkan, pencarian korban asal Ulee Rubek Barat, Kabupaten Aceh Utara, pada hari ini sangat mendukung, mengingat kondisi ombak di laut sudah mulai tenang, sementara kemarin pada hari korban hilang, ketinggian ombak mencapai 3 meter.

Pencarian terhadap korban, kata Amir, akan dihentikan pada malam hari dan akan dilanjutkan besok pagi.

Sementara keluarga dari nelayan yang hilang, masih menunggu di pinggir pantai untuk menunggu kabar, katanya.

Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Ulee Rubek Barat, Badlisyah Yahya menambahkan, seluruh nelayan di Desa Ulee Rubek Barat, tidak melakukan melaut sebagai bentuk ikut berduka, dan sebagian nelayan juga ikut dalam tim pencaharian terhadap korban.

"Keluarga sangat sedih, sebab hingga kini korban belum ditemukan. Keluarga sangat berharap agar korban ditemukan dalam keadaan selamat," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Rajani hilang di laut saat memancing ikan, Sabtu (27/8) pagi.  Boat yang ditumpangi Rajani ditemukan nelayan lainnya di perairan Aceh Utara dalam keadaan kosong dengan mesin masih menyala, sekitar pukul 09.20 WIB.

Korban diduga dihempas ombak dan terjatuh ke laut, saat dia sedang memancing ikan.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016