Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh bakal melakukan rekayasa lalu lintas untuk mewaspadai kemacetan stuck (terjebak) di kawasan objek wisata dan pelabuhan Ulee Lheue menuju Sabang saat libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang.
"Ada beberapa rencana seperti parkir termasuk arus keluar dan masuk mobil yang dari dan menuju pelabuhan. Tapi nanti teknisnya akan kita beritahukan setelah hasil rapat," kata Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi, di Banda Aceh, Minggu.
Wahyudi menyampaikan, rekayasa lalu lintas perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan stuck yang pernah terjadi ketika libur lebaran Idul Fitri dan Idul Adha lalu.
Terhadap rencana rekayasa tersebut, kata Wahyudi, segera diputuskan bersama kembali setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan Dishub Aceh, Polda Aceh, Polresta Banda Aceh dan Pelabuhan Ulee Lheue.
Perlu diketahui, pengelolaan Pelabuhan Ulee Lheue saat ini sudah sepenuhnya diambil alih penuh oleh Pemerintah Aceh. Sehingga untuk mengambil keputusan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan wisata pantai tersebut harus dilakukan bersama-sama.
"Segera kita sampaikan secara lengkap bagaimana mekanisme yang berlaku selama libur natal dan tahun baru nanti," ujarnya.
Wahyudi menuturkan, pihaknya sudah mengantisipasi potensi kemacetan parah hingga stuck atau terjebak. Di mana kendaraan tidak bisa bergerak akibat kemacetan panjang hingga beberapa kilometer.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang tidak melakukan penyeberangan ke Sabang pada libur natal dan tahun baru nanti diminta untuk sebisa mungkin menghindari kawasan Ulee Lheue agar tidak menambah kemacetan.
"Semua ini penting agar bisa mengurangi mobilitas kendaraan sehingga kemacetan tidak sampai stuck nantinya," demikian Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Ada beberapa rencana seperti parkir termasuk arus keluar dan masuk mobil yang dari dan menuju pelabuhan. Tapi nanti teknisnya akan kita beritahukan setelah hasil rapat," kata Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh Wahyudi, di Banda Aceh, Minggu.
Wahyudi menyampaikan, rekayasa lalu lintas perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kemacetan stuck yang pernah terjadi ketika libur lebaran Idul Fitri dan Idul Adha lalu.
Terhadap rencana rekayasa tersebut, kata Wahyudi, segera diputuskan bersama kembali setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan Dishub Aceh, Polda Aceh, Polresta Banda Aceh dan Pelabuhan Ulee Lheue.
Perlu diketahui, pengelolaan Pelabuhan Ulee Lheue saat ini sudah sepenuhnya diambil alih penuh oleh Pemerintah Aceh. Sehingga untuk mengambil keputusan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan wisata pantai tersebut harus dilakukan bersama-sama.
"Segera kita sampaikan secara lengkap bagaimana mekanisme yang berlaku selama libur natal dan tahun baru nanti," ujarnya.
Wahyudi menuturkan, pihaknya sudah mengantisipasi potensi kemacetan parah hingga stuck atau terjebak. Di mana kendaraan tidak bisa bergerak akibat kemacetan panjang hingga beberapa kilometer.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang tidak melakukan penyeberangan ke Sabang pada libur natal dan tahun baru nanti diminta untuk sebisa mungkin menghindari kawasan Ulee Lheue agar tidak menambah kemacetan.
"Semua ini penting agar bisa mengurangi mobilitas kendaraan sehingga kemacetan tidak sampai stuck nantinya," demikian Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022