International Organization for Migration (IOM) Indonesia memuji prinsip kemanusiaan pemerintah dan masyarakat Aceh terkait penyelamatan dan perlindungan terhadap 57 warga Rohingya yang baru terdampar di pantai Aceh Besar. 

"IOM memuji pemerintah dan masyarakat di Indonesia (Aceh) yang dengan semangat kemanusiaan telah memberikan bantuan kepada mereka (Rohingya) yang membutuhkan perlindungan," kata Kepala Misi IOM Indonesia Louis Hoffmann yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Senin. 

Sebelumnya, sebanyak 57 warga Rohingya terdampar di pantai Indra Patra Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 10.00 WIB Minggu (25/12). 

Mereka tiba di pantai tersebut secara tiba-tiba karena kapal yang mereka tumpangi dalam kondisi rusak, sehingga terdampar ke perairan Aceh Besar. 

Saat ini, mereka ditampung sementara waktu di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh, di Aceh Besar. 

Terkait penanganan pengungsi Rohingya tersebut, kata Louis, IOM telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) serta pemerintah daerah untuk memastikan pendaratan aman bagi pengungsi Rohingya tersebut. 

IOM, lanjut Louis, terus berkoordinasi dan bekerja dengan mitra-mitra terkait dalam rangka memastikan kebutuhan tempat tinggal sementara, air, dan kebutuhan inti terpenuhi dalam beberapa hari mendatang. 

"Termasuk pengujian COVID-19 dan, kesehatan mental dan dukungan psikososial kepada para pengungsi Rohingya tersebut," ujar Louis.

Untuk diketahui, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto juga telah memastikan bahwa 57 pengungsi Rohingya yang terdampar di kawasan pantai Indra Patra tersebut ditangani oleh UNHCR dan IOM, hal itu berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan dan disepakati bersama.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022