Polresta Banda Aceh mengerahkan sebanyak 1.200 personel untuk mengamankan malam pergantian tahun di Ibu kota Provinsi Aceh itu, sebagai upaya mengantisipasi adanya kegiatan yang melanggar ketentuan syariat Islam.
"Kami akan mengerahkan seluruh personel dalam memberikan keamanan, kenyamanan bagi warga Banda Aceh saat pergantian tahun baru nanti," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Kamis.
Joko mengatakan, 1.200 personel tersebut disebar ke 19 pos yang telah dibentuk di wilayah hukum Polresta yakni sembilan di Kota Banda Aceh dan 10 pos di Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Pj Bupati imbau masyarakat Simeulue berzikir sambut tahun baru
Kemudian, pihaknya juga segera membangun pos tambahan yaitu di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue dan tugu bundaran Simpang Lima Banda Aceh, apalagi nantinya Forkopimda akan menggelar patroli jelang pergantian tahun.
"Disebar ke seluruh titik yang membutuhkan kehadiran polisi, termasuk di flyover, lokasi wisata dan tempat keramaian lainnya, ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: PLN UID Aceh pastikan kehandalan listrik jelang Tahun Baru dan peringatan Tsunami Aceh
Joko menyampaikan, Forkopimda Banda Aceh juga telah mengeluarkan seruan bersama terkait malam pergantian baru apa-apa saja yang tidak bolehkan, serta bagaimana pelaksanaannya.
"Tentang perayaan Tahun baru 2023 Forkopimda Banda Aceh sudah mengeluarkan seruan bersama untuk tidak merayakan tahun baru," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Joko, pihaknya juga telah melakukan antisipasi tidak adanya perayaan malam tahun baru dengan petasan melalui penertiban pedagang. Hal perlu dilakukan karena aktivitas tersebut tidak sesuai dengan kearifan lokal dan ketentuan syariat islam yang berlaku.
Baca juga: Pertamina siagakan Satgas Nataru di jalur strategis dan wisata Aceh
"Tentunya kami dari Polresta Banda Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keselamatan dalam pelaksanaan pergantian tahun baru," demikian Joko Krisdiyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kami akan mengerahkan seluruh personel dalam memberikan keamanan, kenyamanan bagi warga Banda Aceh saat pergantian tahun baru nanti," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Kamis.
Joko mengatakan, 1.200 personel tersebut disebar ke 19 pos yang telah dibentuk di wilayah hukum Polresta yakni sembilan di Kota Banda Aceh dan 10 pos di Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Pj Bupati imbau masyarakat Simeulue berzikir sambut tahun baru
Kemudian, pihaknya juga segera membangun pos tambahan yaitu di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue dan tugu bundaran Simpang Lima Banda Aceh, apalagi nantinya Forkopimda akan menggelar patroli jelang pergantian tahun.
"Disebar ke seluruh titik yang membutuhkan kehadiran polisi, termasuk di flyover, lokasi wisata dan tempat keramaian lainnya, ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: PLN UID Aceh pastikan kehandalan listrik jelang Tahun Baru dan peringatan Tsunami Aceh
Joko menyampaikan, Forkopimda Banda Aceh juga telah mengeluarkan seruan bersama terkait malam pergantian baru apa-apa saja yang tidak bolehkan, serta bagaimana pelaksanaannya.
"Tentang perayaan Tahun baru 2023 Forkopimda Banda Aceh sudah mengeluarkan seruan bersama untuk tidak merayakan tahun baru," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Joko, pihaknya juga telah melakukan antisipasi tidak adanya perayaan malam tahun baru dengan petasan melalui penertiban pedagang. Hal perlu dilakukan karena aktivitas tersebut tidak sesuai dengan kearifan lokal dan ketentuan syariat islam yang berlaku.
Baca juga: Pertamina siagakan Satgas Nataru di jalur strategis dan wisata Aceh
"Tentunya kami dari Polresta Banda Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keselamatan dalam pelaksanaan pergantian tahun baru," demikian Joko Krisdiyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022