Tapaktuan (Antara Aceh) - Zubaidah (15), gadis belia warga Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan dibacok dibagian kepala didalam kamar rumahnya oleh orang tidak dikenal (OTK), Selasa pagi.

Camat Trumon Timur, T Masrizar yang dikonfirmasi dari Tapaktuan, membenarkan kejadian tersebut dan pelaku yang hingga saat ini belum teridentifikasi identitasnya masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela kamar yang berkonstruksi semi permanen tersebut.

Korban yang tergeletak bersimbah darah akibat hantaman senjata tajam di bagian kepalanya, segera dilarikan ke Puskesmas Trumon Timur oleh orang tua korban bersama puluhan masyarakat setempat.

Karena luka yang dialami korban tergolong cukup parah sehingga tidak mampu ditangani pihak Puskesmas, akhirnya pada hari itu juga dirujuk ke RSUD Yulidin Away di Tapaktuan.

Ia menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui atas motif apa pelaku masuk ke kamar korban dengan cara mencongkel jendela pada malam hari menjelang subuh itu.

"Kronologis lengkapnya termasuk motifnya belum diketahui, sebab kejadian masih dalam suasana gelap serta begitu cepat, sehingga tidak ada saksi yang melihat secara langsung," katanya.

Saat itu orang tua korban mendengar terjadi keributan di dalam kamar karena korban sempat berteriak meminta tolong, setelah didobrak pintu kamar oleh orang tuanya didapati bahwa korban tergeletak dilantai dalam kondisi bersimbah darah, sementara pelakunya telah melarikan diri," kata Masrizar.

Menurut Masrizar, korban berasal dari keluarga kurang mampu. Hal itu dapat dilihat dari kondisi rumahnya yang belum teraliri listrik PLN melainkan hanya diterangi lampu teplok sehingga sangat leluasa pelaku melancarkan aksinya di malam hari dalam kondisi gelap gulita itu.

Selain itu, korban yang telah menamatkan SD tersebut juga tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Korban hanya menamatkan SD dan saat ini sudah tidak bersekolah lagi," kata Masrizar.

Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Trumon Timur, Ipda Zul Fitriadi menyatakan pihaknya mengalami kendala dan hambatan dalam mengusut kasus tersebut, karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihatnya secara langsung.

"Kejadian yang terjadi di malam buta itu tidak ada saksi yang melihatnya secara langsung. Apalagi kondisi rumah korban belum teraliri listrik PLN, untuk penerangan di malam hari hanya menggunakan lampu teplok," sebut Zul Fitriadi.

Proses pengusutan semakin buntu lagi, sambung Zul fitriadi, karena saat pihaknya mencoba mengorek informasi terkait siapa saja teman korban selama ini melalui orang tuanya, didapat  jawaban bahwa orang tua korban tidak mengetahui, karena korban yang sebelumnya tinggal di Kota Subulussalam baru saja pindah ke rumah orang tuanya di Desa Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur.

"Sejauh ini sama sekali belum diketahui motif kejadian tersebut, karena kami belum mendapat petunjuk apapun yang mengarah terhadap seseorang pelaku. Satu-satunya cara untuk menguak tabir di balik kasus tersebut adalah dengan cara meminta keterangan informasi dari korban, namun saat ini langkah itu belum bisa kami lakukan karena kondisi korban sedang dalam kondisi sakit serta sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Yulidin Away Tapaktuan," kata Zul Fitriadi.

Meskipun demikian, kata dia, pihaknya berjanji akan terus berupaya mengusut kasus tersebut dengan cara mengorek informasi melalui masyarakat desa setempat khususnya melalui tetangga korban dan melalui saudara-saudaranya.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016