Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengembangkan berbagai potensi sumber daya alam di sektor pertanian, seperti mengembangkan padi, jagung dan kedelai guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Kami terus berupa meningkatkan ketahanan pangan dengan mengembangkan padi, jagung, maupun kedelai," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur Erwin Etlizar di Aceh Timur, Kamis.

Selain ketahanan pangan, katanya, pengembangan tersebut juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya mereka dengan mata pencarian di sektor pertanian.

Selain pengembangan tanaman pangan, kata Erwin Etlizar, pola tanam juga memengaruhi ketahanan pangan. Pola tanam dilakukan secara bertahap, sehingga musim panen berkesinambungan.

Seperti saat ini memasuki musim panen jagung. Sebulan yang akan datang akan memasuki musim panen padi. Dengan demikian, ketersediaan pangan akan terus berkesinambungan, kata Erwin Etlizar. 

Khusus untuk jagung, kata dia, di Gampong Alue Patong, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur sudah dilakukan panen di lahan seluas 190 hektare. 

"Hasil panen rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare. Sedangkan harga jual berkisar Rp3.500 hingga Rp 4.300 per kilogram," kata Erwin Etlizar menyebutkan.

Menurut Erwin Etlizar, Gampong Alue Patong, akan dikembangkan menjadi sentra produksi jagung dan kedelai. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga mendukung ketahanan pangan nasional. 

Oleh karena itu, Erwin Etlizar mendorong tim penyuluh pertanian untuk terus mendampingi petani di kawasan tersebut, sehingga pengembangan jagung dan kedelai bisa menghasilkan panen yang maksimal.

"Kami mendorong petani di kawasan lainnya juga mengembangkan tanaman jagung dan kedelai, tidak hanya fokus kepada padi saja. Jika ini terlaksana dengan baik, maka Kabupaten Aceh Timur akan selalu surplus pangan," kata Erwin Etlizar.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023