Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pengembangan jaringan irigasi menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, jaringan irigasi memiliki peranan penting dalam peningkatan produktivitas pertanian padi. Sehingga, perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi menjadi salah satu prioritas pihaknya dalam meningkat pertanian padi di Kabupaten Aceh Utara.

Menurut dia, sebagai salah satu prioritas peningkatan produktivitas pangan, jaringan air irigasi di Aceh Utara, terus diperbaiki atau dinormalisasikan serta dibuat baru, agar air irigasi dapat mengalir sampai ke berbagai wilayah pertanian d Aceh Utara.

Selain usaha perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi, Bupati Aceh Utara juga menambahkan, bahwa tak kalah pentingnya pengawasan dan pengaturan irigasi dengan sedemikian rupa, sehingga volume air mampu mencapai angka maksimal untuk kebutuhan pertanian.

"Selain masalah jaringan irigasi, hal yang tak kalah pentingnya lagi adalah kita melakukan pengawasan terhadap pembagian air sesuai dengan wilayah dan kebutuhannya. Ini penting dilakukan, agar volume air mencukupi untuk kebutuhan persawahan," kata Muhammad Thaib.

Dia menambahkan, selama dijadikannya prioritas irigasi sebagai salah satu upaya awal peningkatan produktivitas pertanian di Aceh Utara, hasil pertanian padi di Aceh Utara meningkat, baik dari segi jumlahnya dan juga kualitas gabah.

"Sebelum kami menjabat sebagai bupati, produktivitas gabah di Kabupaten Aceh Utara hanya berkisar empat ton per hektare," katanya.   
   
Akan tetapi kini, dalam setiap hektare sawah di Aceh Utara mampu menghasilkan gabah rata-rata sebanyak 6 hingga 7 ton. "Ini artinya terjadinya peningkatan produksi, karena adanya jaringan irigasi sebagai salah satu faktor pendukung diantara berbagai faktor pendukung lainnya," kata Bupati Aceh Utara. 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016