Jakarta (ANTARA Aceh) - Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelaraskan basis data zakat lewat penerapan "Sistem Manajemen Informasi Baznas" (SiMBA).

"Melalui SiMBA, maka terintegrasilah sistem pencatatan zakat secara nasional. Baznas di kabupaten, kota, provinsi dan nasional dan dengan Kemenag menggunakan sistem yang sama," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo usai jumpa pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu.

Bambang mengatakan penyelarasan itu merupakan langkah strategis untuk pelaporan hasil penghimpunan dan penyaluran zakat secara nasional. Terlebih terdapat potensi zakat sebesar Rp217 triliun secara nasional yang belum tersentuh secara keseluruhan atau baru sebagian kecil.

Menurut dia, dengan sistem informasi pelaporan yang lebih baik tentunya diharapkan disiplin laporan zakat dari Baznas semakin baik. Lebih jauh, dengan sistem pelaporan yang baik tentu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap badan zakat sehingga masyarakat semakin tergerak untuk menunaikan zakatnya.

Untuk lembaga amil zakat (LAZ) di luar Baznas, Bambang mengatakan sejauh ini beberapa dari mereka sudah memiliki sistem manajemen informasi pelaporan sendiri bahkan lebih baik dari Baznas.

Atas dasar itu, Bambang mengatakan pihaknya tidak mendesak kepada LAZ agar menerapkan SiMBA dengan catatan sistem manajemen informasi mereka memiliki keselarasan dengan Baznas.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik SiMBA karena dapat mendorong kepercayaan publik terhadap badan amil zakat.

"Ini adalah tonggak bersejarah di era digital. Kami ingin memperkuat manajemen pengelolaan pengumpulan, pengelolaan dana zakat. Sehingga yang terhimpun lebih transparan, akuntabel dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan Baznas bisa dirasakan manfaatnya bagi yang membutuhkan," tutur Lukman.

Dia berharap manajemen informasi tersebut dapat mendorong pengelolaan zakat ke arah yang lebih baik. Inovasi tersebut dapat menjadi salah satu kontribusi bagi umat Islam Indonesia untuk memberdayakan masyarakat.

"Baznas menjadi medium yang menjembatani hal-hal dimaksud. Ini tentu strategis," kata dia.


Pewarta: Anom Prihantoro

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016