Pohon pinang merupakan salah satu jenis tumbuhan memiliki banyak kegunaan dan jadi peluang usaha menggiurkan jika di budidaya.

Yusuf, salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), di Blangpidie, Jumat mengatakan menanam pohon pinang merupakan usaha yang menggiurkan dan sangat menjanjikan.

Disamping dapat mendatangkan rupiah dari buahnya. Batang beserta daunnya juga bisa dijual untuk kebutuhan bahan baku nelayan untuk menangkap ikan

"Biasanya nelayan membeli daun pinang itu untuk kebutuhan bahan baku rumah ikan (rumpon) agar bisa menambah hasil tangkapan mereka di laut," katanya

Menurut dia, untuk satu pelepah daun pinang, biasanya nelayan membeli pada masyarakat dengan harga seribu rupiah per satu pelepah. 

Bayangkan saja jika kita memiliki 500 batang pohon pinang di kebun lalu setiap pohon kita ambil tiga pelepah daun untuk dijual. Lumayan juga hasilnya," katanya

Petani itu mengaku empat tahun lalu dirinya ada menanam 500 bibit pohon pinang di kebun miliknya di kawasan gunung Tangan-Tangan. 

Semua tanaman yang ditanam tersebut kini sudah memasuki masa panen dengan tingkat produksi masih rendah lantaran masih tanamannya masih berusia muda. 

"Alhamdulillah, pinang yang saya tanam pada tahun 2017 lalu sudah mulai berbuah. Meskipun hasilnya baru sedikit, sudah terbantu juga untuk kebutuhan anak-anak dan keluarga, "tuturnya

Ia mengatakan waktu panen buah pinang itu dilakukan sebulan sekali dengan hasil diperoleh mencapai dua hingga tiga karung isi 100 kilogram. 

"Kami berharap harga biji pinang kering ini terus naik hingga kembali normal seperti tahun 2021 lalu mencapai Rp25 ribu per kilogram, " harapnya

Harga Biji Pinang Kering

Selain mendatangkan rupiah dari daunnya. Pohon pinang juga mengeluarkan buah yang harganya lumayan mahal seiring tingginya permintaan pasar lokal dan internasional. 

Arsal, agen pengepul biji pinang kering di Abdya mengatakan di luar negeri, seperti India dan negara-negara lain. Biji pinang kering dipergunakan untuk kebutuhan bahan baku industri tekstil. 

"Informasi itu saya dengar dari toke pinang di Medan. Di luar negeri biji pinang ini di olah menjadi makanan ringan dan bahan baku dasar pewarna" katanya

Oleh karena itu, lanjut dia harga biji pinang kering di Abdya mulai membaik setelah lima bulan lamanya anjlok di level terendah, yakni Rp5 ribu/kilogram.

"Syukur Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik dari harga sebelumnya Rp5 ribu naik menjadi Rp7.500 per kilogram di tampung agen,"kata dia

Ia juga menjelaskan naiknya harga komoditas lokal tersebut disebabkan permintaan pasar luar negeri mulai meningkat untuk bahan baku industri. 

"Permintaan eksport mulai tinggi, maka harganya sudah mulai mahal lagi dibeli oleh pedagang,"tuturnya

Disamping itu petani juga cukup mudah menjual komoditas itu menyusul banyaknya pedagang berkeliling di pedesaan khusus mencari dan membeli biji pinang kering tersebut. 

Sekilas Cara Budidaya Pinang

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya, Azwar menerangkan proses budidaya pohon pinang sangat mudah dilakukan. 

Bibit pinang yang telah tersedia ditanam pada lahan kebun dengan jarak 3X3 meter  sehingga lahan seluas satu hektar bisa ditanam 1.100 batang bibit pinang. 

Pinang sebagai komoditi ekspor tersebut akan menghasilkan atau berproduksi di usia empat tahun asalkan tanaman itu tidak tertutup dengan tanaman lain 

"Juga tergantung tingkat kesuburan tanah. Jika tanah kebun subur tentu masa panennya lebih cepat, dan pohonnya akan berbuah banyak, " jelasnya.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023