Calang (ANTARA) - Sejumlah gajah sumatera liar merusak tanaman padi dan pohon pinang muda milik warga di Desa Gunong Buloh Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya sejak Jumat (3/3) pekan lalu.
“Lebih kurang ada setengah hektare tanaman padi kami yang diinjak-injak gajah liar tersebut, sementara untuk pohon pinang juga hampir habis dimakan,” kata salah seorang petani Desa Gunong Buloh Musliadi, di Aceh Jaya, Senin.
Musliadi menyampaikan, dirinya bersama rekan lainnya sudah mulai pergi ke sawah saat malam hari, mencegah agar gajah liar tersebut tidak masuk lagi ke tanaman padi mereka.
Baca juga: Tim BKSDA Aceh kerahkan gajah jinak halau gajah liar
“Kami sudah laporkan juga kepada pihak BKSDA dan mereka memberikan mercon untuk kami, namun kami rasa dengan mercon saja tidak cukup untuk mengusir gajah tersebut," ujarnya.
Musliadi menuturkan, gajah liar yang merusak tanaman padi dan pinang tersebut diperkirakan sekitar sembilan ekor dan mereka datang secara berkelompok.
Mereka juga berharap adanya kepedulian dari pemerintah daerah terhadap hancurnya tanaman padi masyarakat akibat gajah liar tersebut, sehingga bisa membantu beban petani padi setempat.
“Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah khususnya pihak BKSDA supaya kawanan gajah tersebut bisa kembali ke habitatnya agar kami bisa bertani kembali dengan tenang,” demikian Musliadi.
Laporan kawanan gajah sumatera liar yang merusak areal perkebunan warga meningkat sejak awal tahun ini di Aceh Jaya. Pada awal pekan lalu kawanan gajah juga dilaporkan merusak kebun kelapa sawit dan kelapa milik warga di Kecamatan Teunom.
Baca juga: Gajah kembali obrak abrik lahan warga di Aceh Jaya