Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung tengah mencari keberadaan dua nelayan asal Pesisir Barat yang hilang saat melaut.
"Untuk melakukan pencarian dua nelayan asal Pesisir Barat segera berangkat dan dikoordinasikan dengan unsur SAR gabungan yang ada di lokasi untuk pelaksanaan operasi SAR," kata Kepala Kantor Basarnas Provinsi Lampung Deden Ridwansah berdasarkan keterangan tertulis di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan dalam melakukan pencarian tersebut kemarin telah dikerahkan sebanyak satu tim rescue pos SAR Tanggamus untuk menuju lokasi.
"Kemarin tim rescue pos SAR Tanggamus sudah ke lokasi dan bergabung dengan SAR gabungan untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan," katanya.
Menurut dia, tim tiba di lokasi kejadian pada Jumat (27/1) pukul 03.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian. Dan pencarian dilanjutkan pada Sabtu (28/1) pukul 07.00 WIB.
"Pencarian pada hari Jumat hingga pukul 17.00 WIB masih belum membuahkan hasil, dan akan dilanjutkan kembali hari ini karena cuaca kemarin tidak mendukung," ucapnya.
Dia menjelaskan tim SAR gabungan itu terbagi menjadi dua tim yakni tim pertama menggunakan jukung dengan double stabilizer dan melakukan pencarian dari Labuhan Jukung ke lokasi kejadian sejauh 15 nautical mile, sedangkan tim kedua melakukan penyisiran melalui jalan darat dari Dermaga Kuala Stabas sepanjang 4 kilometer.
Diketahui kronologis peristiwa berawal saat Kamis (26/1) pada pukul 03.30 WIB nelayan atas nama Ujang Sasmita dan Holis berangkat melaut untuk mencari ikan melalui Dermaga Kuala Stabas, Krui Kabupaten Pesisir Barat menggunakan perahu dengan mesin 15 PK.
Kedua nelayan belum kembali hingga pukul 22.00 WIB, padahal biasanya perkiraan kembali ke daratan pada pukul 15.00 WIB, sehingga para penanggung jawab kapal melaporkan hilangnya kedua nelayan kepada pihak berwajib untuk dilakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Untuk melakukan pencarian dua nelayan asal Pesisir Barat segera berangkat dan dikoordinasikan dengan unsur SAR gabungan yang ada di lokasi untuk pelaksanaan operasi SAR," kata Kepala Kantor Basarnas Provinsi Lampung Deden Ridwansah berdasarkan keterangan tertulis di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan dalam melakukan pencarian tersebut kemarin telah dikerahkan sebanyak satu tim rescue pos SAR Tanggamus untuk menuju lokasi.
"Kemarin tim rescue pos SAR Tanggamus sudah ke lokasi dan bergabung dengan SAR gabungan untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan," katanya.
Menurut dia, tim tiba di lokasi kejadian pada Jumat (27/1) pukul 03.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian. Dan pencarian dilanjutkan pada Sabtu (28/1) pukul 07.00 WIB.
"Pencarian pada hari Jumat hingga pukul 17.00 WIB masih belum membuahkan hasil, dan akan dilanjutkan kembali hari ini karena cuaca kemarin tidak mendukung," ucapnya.
Dia menjelaskan tim SAR gabungan itu terbagi menjadi dua tim yakni tim pertama menggunakan jukung dengan double stabilizer dan melakukan pencarian dari Labuhan Jukung ke lokasi kejadian sejauh 15 nautical mile, sedangkan tim kedua melakukan penyisiran melalui jalan darat dari Dermaga Kuala Stabas sepanjang 4 kilometer.
Diketahui kronologis peristiwa berawal saat Kamis (26/1) pada pukul 03.30 WIB nelayan atas nama Ujang Sasmita dan Holis berangkat melaut untuk mencari ikan melalui Dermaga Kuala Stabas, Krui Kabupaten Pesisir Barat menggunakan perahu dengan mesin 15 PK.
Kedua nelayan belum kembali hingga pukul 22.00 WIB, padahal biasanya perkiraan kembali ke daratan pada pukul 15.00 WIB, sehingga para penanggung jawab kapal melaporkan hilangnya kedua nelayan kepada pihak berwajib untuk dilakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023