Aceh Tamiang (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan Kabupaten Aceh Tamiang-Kota Langsa menghentikan pencarian nelayan hilang di Pantai Kuala Genting, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang berbatasan dengan perairan Selat Malaka.
Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang Khairul di Aceh Tamiang, Kamis, mengatakan penghentian pencarian nelayan hilang atas permintaan keluarga korban. Hingga hari keempat pencarian korban Ramli (50) nelayan pencari kerang gading tersebut belum berhasil ditemukan.
“Kami resmi menghentikan operasi pencarian korban Ramli yang diduga tenggelam di Pantai Kuala Genting perairan Aceh Tamiang pada Minggu (3/10) lalu,” kata Khairul.
Khairul menyebutkan selain permintaan dari keluarga korban, alasan lain penghentian pencarian disebabkan petugas tak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Padahal petugas SAR dibantu nelayan setempat telah menyusuri pantai Kuala Genting hingga ke laut menggunakan dua perahu karet dan boat.
“Jadi terhitung hari keempat pencarian dihentikan. Penghentian ini lebih cepat tiga hari dari rencana kami. Seharusnya jumat atau sabtu pencarian diakhiri,” sebutnya
Tim SAR gabungan sebanyak 16 personel telah memperluas radius pencarian dengan menyisir titik korban tenggelam hingga menyelami muara namun jasad korban tak berhasil ditemukan.
Khairul menepis kemungkinan korban hilang dimangsa buaya muara saat mencari kerang.
“Tidak ada buaya. Korban tenggelam sempat disaksikan pencari kerang lain. Namun tidak ada yang berani menolong karena kawan korban cari kerang sekitar 20 orang semua perempuan,” terang Khairul.
Sebelumnya, Ramli (50) warga Kuala Peunaga, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang dilaporkan hilang terseret arus saat mencari kerang di pantai Kuala Genting, Minggu (3/10) sekitar pukul 14.00 WIB.