Banda Aceh (ANTARA) - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian nelayan asal Kabupaten Pidie, Aceh, yang dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Senin, mengatakan penghentian pencarian berdasarkan evaluasi setelah korban dicari hingga empat hari yang hasilnya nihil.
"Berdasarkan hasil evaluasi tim SAR gabungan dan musyawarah bersama keluarga korban, maka pencarian dilakukan dengan pemantauan," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Ibnu Harris mengatakan korban bernama Salamuddin (35), warga Gampong (desa) Crueng, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh.
Korban melaut pada Rabu (21/12) sekira pukul 02.00 WIB. Korban melaut di perairan Selat Malaka, masuk wilayah Kabupaten Pidie pada jarak berkisar 30 mil laut.
Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
Namun, korban diketahui tidak pulang selama dua hari. Kemudian, pihak keluarga mencari korban menggunakan kapal motor nelayan lain, kata Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan.
"Keluarga menemukan perahu motor korban terombang-ambing di laut. Di perahu motor korban ditemukan ikan hasil pancingan yang sudah membusuk serta telepon genggam," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Berdasarkan laporan keluarga, kata Ibnu Harris, Basarnas mengerahkan tim pencari. Pencarian melibatkan personel Polri, TNI, serta unsur SAR lainnya dan masyarakat.
"Pencarian dilakukan hingga radius 15 mil laut dari titik perahu motor korban ditemukan. Hasil pencarian hingga kempat nihil, sehingga pencarian korban dilakukan dengan pemantauan," kata Ibnu Harris Al Hussain.