Ratusan santri dan masyarakat yang tergabung dalam sejumlah Ormas Islam di KAbupaaten Aceh Barat Daya (Abdya) berunjuk rasa mengutuk kitab suci Al Quran di Swedia.

Ratusan peserta aksi yang berasal dari Ormas Islam itu menggelar konvoi ratusan kendaraan roda dua dan roda empat dengan rute dari Masjid Agung Baitul Gafur - Cot Manee - Susoh, Simpang Cerana - Kantor Bupati dan kembali ke Masjid Agung di Gampong Seunaloh, Blangpidie.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pimpinan Ormas Islam menyampaikan orasi yang intinya mengutuk pelaku pembakaran Al Quran di Swedia dan meminta Pemerintah memboikot produk - produk Swedia.

Setelah menyampaikan orasi secara bergiliran, para pemimpin ormas Islam yang terdiri dari Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Abdya, Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda) Abdya, Tastafi Abdya, Inshafuddin Abdya, Kaswaja Abdya dan Isbad Abdya juga menyampaikan pernyataan sikap.

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan Ormas Islam dalam aksi unjuk rasa tersebut diantaranya, mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran di Swedia, mengutuk keras Pemerintah Swedia atas pembiaran pembakaran Al Quran yang terjadi di Swedia.

Selanjutnya, Ormas Islam Abdya meminta Pemerintah Indonesia untuk memboikot produk produk Swedia, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia dari Indonesia dan terakhir meminta Pemerintah Abdya mengutuk dengan keras atas aksi pembakaran Al-Quran di Swedia.

Aksi unjuk rasa yang berjalan aman dan tertib ini dikoordinir oleh Tgk Ahmad Hamdani sebagai koordinator lapangan serta Tgk Ali Usman, Tgk Raimi Sulaiman, dan Tgk Fakhrijal penanggungjawab.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023