Keuchik di Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya) meminta kilang padi modern atau Rice Milling Unit (RMU) yang dibangun Pemerintah dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa)

"Gampong di Kecamatan Tangan-Tangan memiliki lahan sawah yang luas. Insya Allah, kami optimis kalau dikelola oleh BUMDesMa, kilang padi modern itu akan berjalan," kata Ketua Forum Kades Kecamatan Tangan-Tangan Zulkifli, di Blangpidie, Selasa.

Adapun kilang padi modern yang diminta kelola oleh BUMDesMA tersebut berada di komplek Balai Benih Utama (BBU), Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya

Kilang padi berkapasitas 30 ton per 8 jam itu dibangun oleh Pemkab Abdya beberapa tahun silam dengan anggaran sekitar Rp7,7 milyar.

Sejak diresmikan pada tahun 2021 oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, kilang padi modern itu sempat dikelola oleh sebuah perusahaan. Di mana dalam perjalanannya, hingga saat ini tidak terlihat lagi aktivitas penggilingan padi di kilang padi canggih tersebut dan bila dibiarkan maka dikhawatirkan pabrik itu menjadi terbengkalai dan tidak terawat.

Zulkifli jika kilang padi semegah itu tidak difungsikan dan dibiarkan terbengkalai dan lama-kelamaan akan menjadi besi tua.

"J ika dikelola BUMDesMA. Paling tidak, gabah petani bisa tertampung dengan harga mahal dan PAD akan masuk untuk desa dan daerah dan juga dapat merekrut tenaga kerja," katanya.

Oleh karena itu, kata dia forum Keuchik di Kecamatan Tangan-Tangan meminta kepala daerah agar memberikan kesempatan pada BUMDesaMa untuk mengelola kilang padi modern tersebut.

"Insya Allah BUMDes siap mengoperasikan kilang padi itu, " kata Zulkifli didampingi Keuchik Suak Nibong Adami Us, Keuchik Mesjid Kasman, Keuchik Padang Bak Jeumpa Herman dan Asnawi Keuchik Padang Bak Jok.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023