Kepolisian RI Resor (Polres) Simeulue, Aceh, melaksanakan patroli laut hingga pulau terluar di kawasan Samudra Hindia guna mencegah penangkapan ikan ilegal serta gangguan keamanan lainnya.

Kapolres Simeulue AKBP Jatmiko di Simeulue, Senin, mengatakan patroli tersebut untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat di pulau terluar, di antara Pulau Selaut.

"Patroli tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait maraknya penangkapan ikan ilegal maupun pengeboman ikan di perairan pulau terluar," kata Jatmiko.

Jatmiko mengatakan pulau terluar di wilayah hukum Polres Simeulue yakni Pulau Selaut. Pulau tersebut berbatasan langsung dengan perairan internasional Samudra Hindia.

Perwira menengah Polri itu mengatakan sebelumnya masyarakat dan nelayan di Kabupaten Simeulue melaporkan maraknya nelayan luar daerah menangkap ikan di kawasan Pulau Selaut menggunakan bom serta tanpa dilengkapi dokumen sah.

Menurut Jatmiko, pengeboman ikan tersebut merusak biota laut. Begitu juga penangkapan ikan ilegal membuat berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan setempat. 

"Selain untuk mencegah pencurian dam pengeboman ikan, patroli tersebut untuk memberi rasa aman kepada nelayan. Serta menangkap kejahatan di perairan Indonesia oleh pihak Aceh," kata Jatmiko.

Jatmiko mengatakan dari patroli yang dilaksanakan belum ditemukannya penangkapan ikan ilegal maupun pengeboman ikan seperti yang dilaporkan masyarakat. Kendati begitu, kepolisian akan terus mengawasi perairan pulau terluar di Kabupaten Simeulue.

"Patroli laut di pulau terluar tersebut akan terus kami lakukan secara kontinu guna mencegah gangguan keamanan dan segala bentuk kejahatan di perairan Kepulauan Simeulue," kata Jatmiko.

Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.

Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023