Alpukat Asyifa resmi menjadi komoditi unggulan baru di Kota Sabang yang terdaftar menjadi varietas tanaman lokal di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang melalui Analis Pasar Hasil Pertanian Widya, Sabtu, mengatakan pihaknya segera menyusun proposal Alpukat Syifa varietas Sabang, untuk diajukan kepada Tim Penilaian Pelepasan Varietas Hortikultura (TP2VH) Dirjen Hortikultura Kementan agar ditetapkan melalui pelepasan dari varietas lokal menjadi varietas unggul nasional.

"Ini baru tahap awal, kita akan segera siapkan proposal untuk alpukat ini, yang dilanjutkan dengan pelepasan, kemudian nantinya membentuk kelompok penangkar dan memperbanyak bibitnya dengan sambung pucuk. Kami akan selalu mengawasi langsung ke lapangan melalui petugas pengawas benih," kata Widya di Kota Sabang.

Baca juga: Sabang himpun dana Rp126 juta untuk korban gempa Turki dan Suriah
Alpukat Asyifa milik Halimah warga Kota Sabang, Aceh. (ANTARA/Arwella Zulhijjah Sari)


Dia menjelaskan, alpukat jenis Miki milik Halimah, warga Sabang ini memiliki rasa khas yang berbeda dari alpukat umumnya di Sabang. Kandungan buahnya kuning mentega, tidak berserat, dengan cita rasa yang gurih dan manis jika langsung makan tanpa di olah.

"Kita ambil sampel dari pohon induk tunggal milik petani kita ibu Halimah yang berusia 30 tahun, kurang lebih ada 25-30 batang yang tumbuh di perkarangannya. Ini diperbanyak dari biji bekas konsumsi, yang ditanam lagi, dan alpukat di Sabang sendiri kebanyakan juga sumbernya dari ibu Halimah ini," uajr Widya.

Kata dia, selama ini pemasaran alpukat Asyifa hanya di seputar Kota Sabang. Halimah biasanya menjual alpukat tersebut di depan rumah, dan juga melayani pemesanan khusus ketika panen.

Baca juga: Angka stunting Sabang turun dua persen

Harga alpukat tersebut antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, tergantung ukuran buah. Biasanya satu buah alpukat tersebut bisa memiliki bobot mencapai 8 ons.

Saat ini, kata dia, terdapat sekitar 600 batang alpukat yang ditanam di area pekarangan rumah warga, tersebar di beberapa gampong di tiga kecamatan Sabang, yakni di Gampong Balohan, Cot bau, Ie Meulee, Aneuk Laot, Paya Seunara dan Bateeshook.

"Mudah-mudahan alpukat Asyifa Sabang berhasil melewati proses pelepasan yang kemudian akan kita perbanyak pembibitan, sehingga dapat membawa dampak positif, meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi petani tanaman alpukat di Sabang," ujarnya.

Baca juga: Pangkoarmada I: Segala tindakan ilegal di perbatasan akan diproses hukum

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023