Sebanyak enam desa di Kabupaten Aceh Tengah jadi prioritas penyelenggaraan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kementerian PUPR pada 2023. 

"Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan manfaat dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Program Pamsimas merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya pemenuhan air bersih," kata Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan, Selasa.

Hal itu disampaikan Mirzuan saat menghadiri langsung acara kick off Pamsimas 2023 Kementerian PUPR di Jakarta. 

Baca juga: Wujudkan kebutuhan dasar, Mawardi resmikan Pamsimas Layeen

Dia menyebut keenam desa di Aceh Tengah yang menjadi prioritas Pamsimas tahun ini adalah Kampung Pendere Saril, Kampung Sintep, Kampung Bukit Kemuning, Kampung Genting Bulen, Kampung Jerata, dan Kampung Kala Pegasing.

Mirzuan berharap agar nantinya masyarakat dapat ikut berperan aktif dan mengawal pelaksanaan program Pamsimas tersebut.

“Serta ke depannya Kementerian PUPR dapat mengakomodir lebih banyak lagi kebutuhan masyarakat untuk menjangkau kampung-kampung di Aceh Tengah yang belum menerima program Pamsimas," ujarnya. 

Saat pembukaan Pamsimas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut Pamsimas merupakan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat dan menjadi target prioritas nasional dalam pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan pembangunan di daerah.

Program ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatnya pemenuhan infrastruktur permukiman yang layak dan aman sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum. Kalau di perkotaan punya SPAM reguler atau IKK, di pedesaan ada Pamsimas yang sudah dilaksanakan sejak 15 tahun lalu. Saat ini sudah ada sekitar 37.000 unit Pamsimas dan telah melayani 25,9 juta jiwa," ujar Basuki.

Baca juga: Bupati Aceh Barat: Pamsimas didanai Bank Dunia berkualitas

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023