Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan belum menentukan dukungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang bertarung pada Pilkada 2017.

Ketua Partai Perindo Aceh Hamdani Hamid di Banda Aceh, Rabu mengatakan sebelum menyatakan siapa yang akan didukung, Perindo Aceh mengundang pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misinya.

Penyampaian visi dan misi dalam bentuk curah pikiran ini untuk mengetahui program kerja pasangan calon jika terpilih sebagai kepala pemerintahan di Aceh. Dengan demikian, Perindo mengetahui program kerja pasangan calon yang akan didukung.

"Semuanya harus jelas. Jangan terkesan nantinya membeli kucing dalam karung. Maksudnya, kami mendukung kandidat gubernur tertentu, tetapi tidak mengetahui program kerjanya," kata Hamdani Hamid.

Setelah program kerja kandidat ini diketahui, kata dia, selanjutnya Partai Perindo Aceh akan memusyawarahkannya dalam rapat pimpinan wilayah yang akan diikuti pengurus di 23 kabupaten/kota di Aceh.

"Rapat pimpinan wilayah direncanakan pertengahan November. Di rapat tersebut nantinya akan diketahui ke mana arah dukungan Partai Perindo terkait pilkada di Aceh," kata Hamdani Hamid.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 digelar 15 Februari 2017. Pemilihan itu digelar serentak dengan pemilihan 20 bupati/wali kota dan wakil di Provinsi Aceh.

Pemilihan gubernur dan wakil tersebut diikut enam pasangan calon, yakni Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali diusung parpol. Zakaria Saman dan T Alaidinsyah (perseorangan)
    
Serta pasangan Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa Usab (perseorangan), Zaini Abdullah dan Nasaruddin (perseorangan), Muzakir Manaf dan TA Khalid (parpol), dan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah (parpol).

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016