Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Puluhan wartawan dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik, mengikuti sosialisasi jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Wilayah Aceh.

Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Teuku Haris Fadillah di Banda Aceh, Kamis mengatakan, sosialisasi jaminan kesehatan kepada para jurnalis ini menjadi penting agar wartawan memahami apa itu jaminan kesehatan.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para wartawan memahami tugas dan fungsi jaminan kesehatan serta kewenangan BPJS Kesehatan," kata Teuku Haris Fadillah.

Menurut dia, selama ini ada pemberitaan yang keliru terkait BPJS Kesehatan. Pemberitaan keliru tersebut terjadi karena tidak memahami tugas dan fungsi BPJS Kesehatan yang mengurusi jaminan kesehatan.

Selain itu, Teuku Haris Fadillah juga mengharapkan BPJS Kesehatan lebih terbuka. Serta jangan takut dengan wartawan. Sebab, tugas wartawan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Kehadiran wartawan  untuk menggali informasi, bukan mencari-cari kesalahan. Selama ini masih ada anggapan kehadiran wartawan mencari-cari masalah. Ini anggapan salah. Wartawan tugasnya mencari informasi dan mengklarifikasi dari sumber berita," kata Teuku Haris Fadillah.

Kepala Unit Pemasaran Kepesertaan dan Unit Penanganan, Pelayanan Pengaduan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Wilayah Aceh Muhammad Syahrizal mengatakan, pihaknya bertugas menjalankan jaminan kesehatan berdasarkan undang-undang.

"Dan harus dipahami, BPJS Kesehatan bertugas memberi jaminan, bukan memberi pelayanan kesehatan. Jadi, kami tidak mengurusi dokter dan obat-obatan," ungkap Muhammad Syahrizal.

Ia mengatakan, jaminan kesehatan tersebut diberikan kepada seluruh penduduk Indonesia yang sudah terdaftar. Dan seluruh penduduk wajib mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan.

Jaminan kesehatan yang dijalankan BPJS Kesehatan bukanlah asuransi kelas tinggi. BJPS Kesehatan hanya  menjamin kesehatan dasar masyarakat.

"Sifat jaminan kesehatan yang diberikan adalah gotong-royong dan saling berbagi. Artinya, mereka yang sehat membayar mereka yang sakit," kata Muhammad Syahrizal menerangkan.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016