Satu unit rumah panggung berkonstruksi kayu hangus terbakar di jalan lintas provinsi Medan-Banda Aceh di kawasan Desa Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Senin (27/3) sore. Kebakaran diduga akibat dipicu kebocoran tabung gas elpiji 3 kilogram.
Camat Karang Baru Fakhrurrazi Syamsuyar dikonfirmasi, Senin, mengatakan peristiwa bencana kebakaran terjadi pukul 15.30 WIB. Api pulih begitu cepat karena konstruksi rumah terbuat dari papan ditambah lagi hembusan angin kencang dari jalan raya.
"Rumah yang terbakar milik Sapiah (64). Sumber api berasal dari kebocoran selang tabung gas (elpiji) 3 kg rumah tangga," kata Fakhrurrazi.
Baca juga: Kapal nelayan di Aceh Utara terbakar, kerugian ditaksir Rp800 juta
Dijelaskan kebakaran bermula dari gas kompor saat pemilik rumah sedang memasak makanan buka puasa di dapur. Akibat insiden tersebut rumah beserta isinya hangus terbakar.
Sejauh ini tim kecamatan Karang Baru bersama TKSK Karang Baru langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran berupa logistik yang di ambil dari stok lumbung kecamatan sosial.
"Kerugian kebakaran diperkirakan mencapai Rp100 juta," ungkapnya.
Anak korban Syafrizal (36) mengatakan kebakaran terjadi saat ibunya tengah memasak sayur untuk berbuka puasa di dapur. Tiba-tiba ada percikan api dari tabung gas elpiji membuat panik pemilik rumah.
Kemudian korban berteriak minta tolong tetangga. Api coba dipadamkan menggunakan kain basah, namun makin membesar.
"Saat kejadian saya sedang berada di kantor datok. Ada warga datang kasih kabar rumah saya kebakaran lalu saya langsung pulang. Sampai rumah api sudah membesar," kata perangkat Kaur Desa ini.
TKSK Karang Baru langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran berupa logistik di ambil dari stok lumbung sosial kecamatan.
Baca juga: Rumah kayu milik warga Aceh Tamiang hangus terbakar
Syafrizal (36) mengatakan kebakaran terjadi saat ibunya tengah memasak sayur untuk berbuka puasa di dapur. Tiba-tiba ada percikan api dari tabung gas melon membuat panik pemilik rumah.
Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma Sofyan menjelaskan kebakaran tabung gas elpiji mengakibatkan sekitar 70 persen bangunan rumah panggung hangus terbakar.
Sedikitnya empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi terdiri dari dua tangki dan dua truk pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB atau 30 menit kemudian.
“Api dipadamkan oleh petugas Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu personel Polsek Karang Baru dan masyarakat sekitar,” kata Iptu Surya.
Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu personel Polsek Karang Baru dan masyarakat sekitar," kata Iptu Surya didampingi datok penghulu Desa Seumantoh Yusrizal.
Menurut Kapolsek pasca kejadian bantuan sosial terus berdatangan hingga menjelang waktu berbuka puasa, salah satunya dari Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran di bulan Ramadhan tersebut. "Korban tinggal dengan tanggungan tiga orang anak Syafizal (36), Miftah (20) dan Fitriani (42)," tukas Kapolsek.
Namun, keluarga korban harus kehilangan tempat tinggal dan tidur di tenda darurat akibat kebakaran yang dipicu kebocoran gas elpiji tersebut.
Baca juga: Rumah lansia di Aceh Timur hangus terbakar, butuh uluran tangan dermawan untuk membantu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Camat Karang Baru Fakhrurrazi Syamsuyar dikonfirmasi, Senin, mengatakan peristiwa bencana kebakaran terjadi pukul 15.30 WIB. Api pulih begitu cepat karena konstruksi rumah terbuat dari papan ditambah lagi hembusan angin kencang dari jalan raya.
"Rumah yang terbakar milik Sapiah (64). Sumber api berasal dari kebocoran selang tabung gas (elpiji) 3 kg rumah tangga," kata Fakhrurrazi.
Baca juga: Kapal nelayan di Aceh Utara terbakar, kerugian ditaksir Rp800 juta
Dijelaskan kebakaran bermula dari gas kompor saat pemilik rumah sedang memasak makanan buka puasa di dapur. Akibat insiden tersebut rumah beserta isinya hangus terbakar.
Sejauh ini tim kecamatan Karang Baru bersama TKSK Karang Baru langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran berupa logistik yang di ambil dari stok lumbung kecamatan sosial.
"Kerugian kebakaran diperkirakan mencapai Rp100 juta," ungkapnya.
Anak korban Syafrizal (36) mengatakan kebakaran terjadi saat ibunya tengah memasak sayur untuk berbuka puasa di dapur. Tiba-tiba ada percikan api dari tabung gas elpiji membuat panik pemilik rumah.
Kemudian korban berteriak minta tolong tetangga. Api coba dipadamkan menggunakan kain basah, namun makin membesar.
"Saat kejadian saya sedang berada di kantor datok. Ada warga datang kasih kabar rumah saya kebakaran lalu saya langsung pulang. Sampai rumah api sudah membesar," kata perangkat Kaur Desa ini.
TKSK Karang Baru langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada korban kebakaran berupa logistik di ambil dari stok lumbung sosial kecamatan.
Baca juga: Rumah kayu milik warga Aceh Tamiang hangus terbakar
Syafrizal (36) mengatakan kebakaran terjadi saat ibunya tengah memasak sayur untuk berbuka puasa di dapur. Tiba-tiba ada percikan api dari tabung gas melon membuat panik pemilik rumah.
Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma Sofyan menjelaskan kebakaran tabung gas elpiji mengakibatkan sekitar 70 persen bangunan rumah panggung hangus terbakar.
Sedikitnya empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi terdiri dari dua tangki dan dua truk pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB atau 30 menit kemudian.
“Api dipadamkan oleh petugas Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu personel Polsek Karang Baru dan masyarakat sekitar,” kata Iptu Surya.
Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu personel Polsek Karang Baru dan masyarakat sekitar," kata Iptu Surya didampingi datok penghulu Desa Seumantoh Yusrizal.
Menurut Kapolsek pasca kejadian bantuan sosial terus berdatangan hingga menjelang waktu berbuka puasa, salah satunya dari Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran di bulan Ramadhan tersebut. "Korban tinggal dengan tanggungan tiga orang anak Syafizal (36), Miftah (20) dan Fitriani (42)," tukas Kapolsek.
Namun, keluarga korban harus kehilangan tempat tinggal dan tidur di tenda darurat akibat kebakaran yang dipicu kebocoran gas elpiji tersebut.
Baca juga: Rumah lansia di Aceh Timur hangus terbakar, butuh uluran tangan dermawan untuk membantu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023