Singkil (ANTARA Aceh) - Syarqi, bayi berumur 1,5 bulan yang  terinfeksi paru-paru akut (Broncophenemonia + GE), keberangkatannya untuk rujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh dari RSUD Aceh Singkil terpaksa ditunda, karena ongkos tarif ambulan yang dikomersilkan tidak mencukupi. 

Hanya karena orang tuanya tak punya biaya membayar mobil ambulan untuk merujuk Syarqi berobat  ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap,  bocah malang yang tinggal di Lomplek BRR Pulau Sarok, Aceh Singkil itu pun sudah dua pekan ini hanya terbaring di RSUD setempat, padahal Dokter sendiri telah menganjurkan Syarqi segera dirujuk.

Lela ibu kandung Syarqi yang ditemui wartawan diruang perawatan rumah sakit, Minggu (21/11) mengatakan, kondisi kesehatan anaknya itu terus menurun, banyaknya cairan diparu-paru Syarqi membuatnya susah bernafas sehingga tubuhnya membiru, namun apa daya mereka hanya bisa pasrah.

"Sejak pertama kali masuk kemari sekitar dua minggu yang lalu, pihak rumah sakit menganjurkan dirujuk, ke banda Aceh atau Medan, namun ongkos ambulan  harus kami dahulukan, padahal kami nggak punya uang, belum lagi biaya hidup disana, jadi kami hanya bisa pasrah" kata Lela Minggu (20/11) di RSUD Aceh Singkil.

Lela menuturkan, jangankan untuk mendahulukan uang sekitar Rp 1,7 juta membayar ambulan ke Banda Aceh, makan sehari-hari saja mereka acap kali kewalahan. Maklum, Adi ayah Syarqi kesehariannya hanya bekerja serabutan, yang penghasilanya tidak menentu.

"Orang tua mana yang tega melihat anaknya begini, tetapi kami memang tak punya uang segitu banyak pak, kami berharap ada Dermawan yang membantu kami" ujarnya Lela lirih.

Syukurnya derita Syarqi kini mendapat respon dari Komunitas Blood For Life Poundation (BFLF) Aceh Singkil dan Dinas Sosial setempat, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, malam ini mereka akan memberangkatkan Syarqi ke RSUZA Banda Aceh.

"Kami sangat menyesalkan hal ini, harusnya pihak rumah sakit bisa mengambil kebijakan, kalau memang gratis ya harusnya di gratiskan, uang Rp 1,7 juta itu penting untuk keluarga pasien ini, malam ini kami upayakan bagaimanapun caranya pasien ini kami berangkatkan, kita sangat sedih dengan hal ini" kata Azma Syahputri Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial yang datang ke RSUD bersama Darwis, pengurus BFLF.
    

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016