Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan setempat terus mengevaluasi penempatan guru di setiap kabupaten/kota khususnya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dalam upaya pemerataan guru di seluruh sekolah kata Asisten I Setda Aceh M Jafar.
“Secara umum jumlah guru sudah memadai, namun dalam pemeratannya selama ini ada dua kendala yakni penempatan guru antara wilayah dan regional yang belum merata dan jumlah guru pada bidang Pendidikan tertentu sudah banyak dan ada yang jumlahnya terbatas,” kata Asisten I Setda Aceh M Jafar di Banda Aceh, Selasa.
Usai memimpin upacara Hardiknas 2023 yang di pusatkan di halaman depan Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, M Jafar yang turut didampingi Plh Kadisdik Aceh Asbaruddin menjelaskan saat ini Disdik Aceh sedang melakukan evaluasi guna mengoptimalkan pemerataan guru di seluruh provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Menurut dia evaluasi tersebut akan dilakukan terhadap penempatan guru baik secara wilayah dan regional serta bidang-bidang Pendidikan yang ada sehingga seluruh guru tersebar merata di seluruh pelosok dan sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi khususnya.
“Rekrutmen tenaga pendidik baru dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga menjadi solusi dalam mengisi bidang pelajaran tertentu yang kekurangan guru,” kata M Jafar.
Pihaknya optimistis dengan evaluasi yang sedang dilakukan tersebut akan mampu memenuhi ketersediaan guru di setiap Lembaga Pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Plh Kadisdik Aceh yang juga Kabid SMK Asbaruddin mengatakan pihaknya juga sedang mengevaluasi penempatan tenaga pendidikan yang lulus dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja sehingga sesuai dengan kebutuhan daerah dan sekolah.
“Kita juga akan mempertimbangkan dengan jarak tempuh dan tinggal sehingga kehadirannya dapat memenuhi ketersediaan guru di sekolah-sekolah di setiap daerah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023