Tim mantri hewan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Aceh Tamiang dikerahkan ke lapangan mengambil sampel darah sapi untuk pencegahan penyakit brucellosis (keguguran) yang tengah menyerang hewan ternak.

“Jumlah sapi yang akan diambil sampel darah sebanyak 445 ekor tersebar di tujuh desa dan di empat kecamatan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distanbunak Aceh Tamiang Yunus di Karang Baru, Sabtu.

Pengambilan sampel darah sapi ini, kata dia, mulai hari ini dengan melibatkan seluruh petugas bidang peternakan dibagi dalam tujuh tim. Waktu kerja hingga satu minggu ke depan, namun ditargetkan dalam tiga hari sudah selesai.

Baca juga: Distan Abdya siapkan Sapi bantuan untuk kelompok ternak

“Setiap tim akan mengambil 65 sampel di tujuh desa tersebut. Satu desa satu tim terdiri dari delapan orang,” ujarnya.

Ia menjelaskan pengambilan sampel darah ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit brucellosis, kendati di Aceh Tamiang belum ditemukan kasusnya. Seluruh peralatan medis sampel darah hewan dibantu oleh Balai Veteriner Medan.

"Pengambilan sampel darah ini khusus bagi hewan sapi baik jantan ataupun betina. Kami hanya mengambil darah-nya saja, hasil sampel akan dikirim dan diperiksa di laboratorium Balai Veteriner Medan,” katanya.

 

Penyakit ini menjadi masalah di kalangan peternak karena sudah menyebar luas dan menimbulkan kerugian ekonomi. Brucellosis juga dapat menular terhadap hewan ternak (kambing dan sapi), bahkan ke manusia jika mengonsumsi susunya.

"Penyakit brucellosis bisa membuat sapi betina keguguran saat melahirkan. Kalau sapi pedet (anak sapi usia 0-8 bulan) sempat hidup biasanya akan mengalami kematian dini. Berpengaruh juga terhadap kemandulan sapi betina dan melukai penis sapi jantan," ujarnya.

Baca juga: 12 ekor sapi dimangsa harimau

Pewarta: Dede Harison

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023