Puluhan pesepeda dari berbagai daerah di provinsi Indonesia mengikuti jelajah satu nusantara GO5000 yang dimulai dari titik kilometer (KM) 0 Indonesia di Sabang, mayoritas pesepeda merupakan lansia diatas 60 tahun.
"Ada sebanyak 30 rombongan pesepeda yang mengikuti jelajah satu nusantara ini, dengan usia kebanyakan di atas 60 tahun, dan ada juga yang masih berusia sekitar 30 tahun sebanyak 6 orang. Bahkan ada yang berusia 83 tahun,” kata Direktur Program Jelajah Satu Nusantara Gustav Husein, di Banda Aceh, Minggu.
Rombongan pesepeda tersebut sudah memulai kegiatan satu nusantara itu sejak 20 Mei mulai dari 0 Km Indonesia menuju pelabuhan Balohan sejauh 23 km dan diselenggarakan juga long march bersama mulai dari Sabang 0 Km menuju Pantai Pasir Putih Pulau Weh sejauh 21 km.
Baca juga: Aceh Selatan kembangkan destinasi pariwisata berbasis masyarakat
Gustav mengatakan, pelaksanaan kegiatan sengaja dimulai pada tanggal tersebut untuk menyambut hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap 20 Mei dan juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang.
Ia menyampaikan, bangsa Indonesia berhasil mencapai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 setelah perjuangan yang penuh pengorbanan dan dalam waktu yang sangat panjang.
Perjuangan panjang itu ditandai dengan diperingatinya hari kebangkitan nasional yang merujuk kepada lahirnya perhimpunan Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
“Acara bersepeda ini ingin menyegarkan ingatan kita kembali pada masa perjuangan yang panjang tersebut,” ujarnya.
Gustav menuturkan, setelah melintasi KM 0 Sabang, rombongan pesepeda melanjutkan perjalanan lagi dari Banda Aceh yang dimulai dari Museum Tsunami menuju Kota Lamno. Pada tahap pertama, rombongan pesepeda tersebut akan menjelajahi Pulau Sumatra mulai dari 20 Mei-10 Juni dengan total jarak keseluruhan 2.560,1 km.
Baca juga: ASPPI berikan harga khusus untuk wisatawan pada Pekan Kebudayaan Aceh
Rinciannya, pada tanggal 26 Mei 2023 rombongan tiba di Sumatra Utara. Selanjutnya, rombongan tiba di Sumatra Barat pada Rabu 31 Mei 2023, dan tiba lagi di Bengkulu Pada Selasa 6 Juni 2023 tiba, finish di Lampung tepatnya di Kota Sumber Agung pada 10 Juni 2023.
"Perjalanan menjelajah bersepeda bersama ini akan memakan waktu selama 40 hari ini dan akan berakhir pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali," katanya.
Gustav menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang merdeka meliputi wilayah kepulauan yang amat luas serta kaya dengan keanekaragam alam.
Maka, dengan mengenali wilayah Indonesia yang luas ini diharapkan akan semakin meningkatkan rasa syukur dan semangat menjaga dan memeliharanya.
"Semakin kita kenal pada sudut tanah air dan pada keanekaragaman pemikiran dan adat istiadat yang kaya dengan kebijakan sejarah lokal, tentunya akan makin menumbuhkan kebijaksanaan dalam hidup bersama sebagai satu bangsa, bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan jelajah satu nusantara GO 5000, keluarga besar Wanadri bersama sahabat para penggiat alam terbuka di Indonesia selaku pelaksana kegiatan dengan dukungan PT Astra International Tbk dan PT Medco Energi Internasional Tbk ini berharap event olahraga ini juga dapat menjadi ajang promosi wisata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Semoga event ini juga dapat menjadi bagian dari ikhtiar mempromosikan potensi wisata di lintasan-lintasan wilayah nusantara,dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," demikian Gustav Husein.
Baca juga: Bawa 477 wisman, kapal pesiar MS Nautica perdana singgah di Pulau Weh Sabang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Ada sebanyak 30 rombongan pesepeda yang mengikuti jelajah satu nusantara ini, dengan usia kebanyakan di atas 60 tahun, dan ada juga yang masih berusia sekitar 30 tahun sebanyak 6 orang. Bahkan ada yang berusia 83 tahun,” kata Direktur Program Jelajah Satu Nusantara Gustav Husein, di Banda Aceh, Minggu.
Rombongan pesepeda tersebut sudah memulai kegiatan satu nusantara itu sejak 20 Mei mulai dari 0 Km Indonesia menuju pelabuhan Balohan sejauh 23 km dan diselenggarakan juga long march bersama mulai dari Sabang 0 Km menuju Pantai Pasir Putih Pulau Weh sejauh 21 km.
Baca juga: Aceh Selatan kembangkan destinasi pariwisata berbasis masyarakat
Gustav mengatakan, pelaksanaan kegiatan sengaja dimulai pada tanggal tersebut untuk menyambut hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap 20 Mei dan juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus mendatang.
Ia menyampaikan, bangsa Indonesia berhasil mencapai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 setelah perjuangan yang penuh pengorbanan dan dalam waktu yang sangat panjang.
Perjuangan panjang itu ditandai dengan diperingatinya hari kebangkitan nasional yang merujuk kepada lahirnya perhimpunan Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
“Acara bersepeda ini ingin menyegarkan ingatan kita kembali pada masa perjuangan yang panjang tersebut,” ujarnya.
Gustav menuturkan, setelah melintasi KM 0 Sabang, rombongan pesepeda melanjutkan perjalanan lagi dari Banda Aceh yang dimulai dari Museum Tsunami menuju Kota Lamno. Pada tahap pertama, rombongan pesepeda tersebut akan menjelajahi Pulau Sumatra mulai dari 20 Mei-10 Juni dengan total jarak keseluruhan 2.560,1 km.
Baca juga: ASPPI berikan harga khusus untuk wisatawan pada Pekan Kebudayaan Aceh
Rinciannya, pada tanggal 26 Mei 2023 rombongan tiba di Sumatra Utara. Selanjutnya, rombongan tiba di Sumatra Barat pada Rabu 31 Mei 2023, dan tiba lagi di Bengkulu Pada Selasa 6 Juni 2023 tiba, finish di Lampung tepatnya di Kota Sumber Agung pada 10 Juni 2023.
"Perjalanan menjelajah bersepeda bersama ini akan memakan waktu selama 40 hari ini dan akan berakhir pada saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali," katanya.
Gustav menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang merdeka meliputi wilayah kepulauan yang amat luas serta kaya dengan keanekaragam alam.
Maka, dengan mengenali wilayah Indonesia yang luas ini diharapkan akan semakin meningkatkan rasa syukur dan semangat menjaga dan memeliharanya.
"Semakin kita kenal pada sudut tanah air dan pada keanekaragaman pemikiran dan adat istiadat yang kaya dengan kebijakan sejarah lokal, tentunya akan makin menumbuhkan kebijaksanaan dalam hidup bersama sebagai satu bangsa, bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui kegiatan jelajah satu nusantara GO 5000, keluarga besar Wanadri bersama sahabat para penggiat alam terbuka di Indonesia selaku pelaksana kegiatan dengan dukungan PT Astra International Tbk dan PT Medco Energi Internasional Tbk ini berharap event olahraga ini juga dapat menjadi ajang promosi wisata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Semoga event ini juga dapat menjadi bagian dari ikhtiar mempromosikan potensi wisata di lintasan-lintasan wilayah nusantara,dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," demikian Gustav Husein.
Baca juga: Bawa 477 wisman, kapal pesiar MS Nautica perdana singgah di Pulau Weh Sabang
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023