Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, mengumpulkan sebanyak 60 kantong darah untuk menutupi kebutuhan darah untuk pasien korban gempa Aceh, baik yang sedang dirawat di rumah sakit Pidie Jaya, Kabupaten Pidie dan di rumah sakit di Kabupaten Bireuen.

Kegiatan donor darah itu dipusatkan di Kompleks Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal) Bukit Indah, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Rabu.  
     
Rektor Unimal, Prof Apridar menyebutkan sehari sebelumnya, PMI Aceh Utara mengabarkan bahwa PMI Pidie meminta dukungan bantuan darah untuk korban gempa yang masih dirawat di rumah sakit.

Ia menyebutkan  berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) hingga 20 Desember 2016 menyebutkan sebanyak 83 korban gempa masih dirawat di rumah sakit dengan rincian 17 orang di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Tengku Abdullah Syafiie Beureuenun Pidie sebanyak 4 orang. Berikutnya sebanyak 58 dirawat di Rumah Sakit Umum Pidie.

"Setelah menerima kabar dari PMI Aceh Utara maka kita segera sebarkan informasi di kampus agar mengikuti kegiatan donor darah yang berlangsung di kampus. Ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada korban gempa," ujar dia.

Sebelumnya, ungkap Rektor Unimal itu lagi, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan logistik, tim medis dan tim psikologis ke Pidie Jaya. Untuk tim medis sebanyak 35 orang diantaranya, terdiri dari  dokter umum, dokter spesialis bedah, dan 25 mahasiswa coas kedokteran. Selain itu, tim tersebut juga membawa obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat korban bencana.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat PMI Aceh Utara, Fauzi Abubakar, menyebutkan darah yang terkumpul tersebut segera diantar ke PMI Pidie untuk didistribusikan ke rumah sakit yang memerlukan.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016