Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo Banda Aceh Akhmadon mengajak masyarakat Aceh untuk berkontribusi menjaga dan melindungi laut.
"Masa depan laut itu bagaimana kita berkontribusi untuk laut hari ini. Saatnya untuk melindungi, menjaga, melestarikan, dan berpartisipasi," kata Akhmadon, di Banda Aceh, Jumat.
Akhmadon mengatakan, momen peringatan hari laut Sedunia tahun ini harus dijadikan sebagai pengingat terhadap semuanya agar terus menjaga atau menyelamatkan laut untuk masa depan.
"Laut adalah warisan untuk anak cucu kita, hari laut Sedunia merupakan pengingat bahwa laut adalah ciptaan Yang Maha Kuasa yang paling indah dan berharga. Maka kita harus menghormat dan menyelamatkannya," ujarnya.
Sementara itu, Subkoordinator Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran PSDKP Lampulo, Herno Adianto menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan laut mulai dari pantai barat Aceh hingga Bengkulu.
"Kami sosialisasi dan penyadartahuan kelompok serta menggandeng pemerintah daerah untuk melakukan pencegahan terhadap pelanggaran yang terjadi," katanya.
Dirinya menyebutkan, sepanjang Januari sampai 3 Juni 2023, PSDKP Lampulo telah melakukan operasi kapal pengawas dan speed boat, penanganan pelanggaran tindak pidana kelautan dan perikanan, pengawasan jenis ikan dilindungi, jasa kelautan dan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Yang Tenggelam (BMKT).
Kemudian, juga melakukan pengawasan pengelolaan WP3K, ruang laut, kawasan konservasi perairan, mangrove, terumbu karang, destructive fishing, serta pengawasan pengelolaan sumber daya perikanan.
"Khusus dalam bulan ini, PSDKP Lampulo telah memberikan 21 sanksi administratif dan menangkap 2 KM Surya Citra dan KM Laot Jaya karena pelanggaran tindak pidana kelautan dan perikanan," demikian Akhmadon.
Baca juga: PSDKP tetapkan dua nelayan tersangka penangkapan ikan ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Masa depan laut itu bagaimana kita berkontribusi untuk laut hari ini. Saatnya untuk melindungi, menjaga, melestarikan, dan berpartisipasi," kata Akhmadon, di Banda Aceh, Jumat.
Akhmadon mengatakan, momen peringatan hari laut Sedunia tahun ini harus dijadikan sebagai pengingat terhadap semuanya agar terus menjaga atau menyelamatkan laut untuk masa depan.
"Laut adalah warisan untuk anak cucu kita, hari laut Sedunia merupakan pengingat bahwa laut adalah ciptaan Yang Maha Kuasa yang paling indah dan berharga. Maka kita harus menghormat dan menyelamatkannya," ujarnya.
Sementara itu, Subkoordinator Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran PSDKP Lampulo, Herno Adianto menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan laut mulai dari pantai barat Aceh hingga Bengkulu.
"Kami sosialisasi dan penyadartahuan kelompok serta menggandeng pemerintah daerah untuk melakukan pencegahan terhadap pelanggaran yang terjadi," katanya.
Dirinya menyebutkan, sepanjang Januari sampai 3 Juni 2023, PSDKP Lampulo telah melakukan operasi kapal pengawas dan speed boat, penanganan pelanggaran tindak pidana kelautan dan perikanan, pengawasan jenis ikan dilindungi, jasa kelautan dan Benda Berharga Asal Muatan Kapal Yang Tenggelam (BMKT).
Kemudian, juga melakukan pengawasan pengelolaan WP3K, ruang laut, kawasan konservasi perairan, mangrove, terumbu karang, destructive fishing, serta pengawasan pengelolaan sumber daya perikanan.
"Khusus dalam bulan ini, PSDKP Lampulo telah memberikan 21 sanksi administratif dan menangkap 2 KM Surya Citra dan KM Laot Jaya karena pelanggaran tindak pidana kelautan dan perikanan," demikian Akhmadon.
Baca juga: PSDKP tetapkan dua nelayan tersangka penangkapan ikan ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023