Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, sejak Selasa hingga Sabtu, 3 – 7 Januari 2017, mengakibatkan puluhan desa di beberapa kecamatan di daerah itu terendam banjir setinggi 1-2 meter.

Ratusan masyarakat dibeberapa desa yang terisolir akibat dikepung banjir sudah terancam kelaparan karena bahan makanan tidak bisa di pasok menggunakan mobil. Otoritas Pemerintah daerah setempat sedang mengupayakan proses evakuasi warga ke titik lokasi pengungsian..   

Hasil pantauan Sabtu, 7 Januari 2017, banjir terparah terjadi di Kecamatan Trumon Tengah. Sedikitnya tiga desa di kecamatan tersebut masing-masing Desa Cot Bayu, Padang Harapan dan Lhok Raya terisolir akibat dikepung banjir setinggi 1 hingga 2 meter. 

Puluhan tim penyelamat yang dikerahkan Pemkab Aceh Selatan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Satgas SAR dan TNI/Polri telah mengungsikan ratusan masyarakat di ketiga desa dimaksud menggunakan perahu karet ke Kompi Brimob Trumon yang berlokasi dipinggir jalan lintasan Nasional Tapaktuan - Medan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, H Nasjuddin SH di Trumon Tengah, Sabtu, 7 Januari 2017 membenarkan bahwa ratusan masyarakat Desa Cot Bayu, Padang Harapan dan Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah sudah terisolir akibat luapan banjir yang belum surut. Ketiga desa yang dikelilingi perkebunan sawit tersebut berada di wilayah pedalaman kecamatan setempat yang berjarak dari pusat kecamatan sekitar 10-15 Km.

“Untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan masyarakat setempat, pihak aparat desa telah berinisiatif mendirikan dapur umum secara tradisional karena mobil dapur umum milik Pemkab Aceh Selatan belum bisa dikerahkan ke lokasi. Sedangkan untuk kebutuhan makanan, pihak BPBK bersama Dinas Sosial telah memasoknya dengan perahu karet,” kata Nasjuddin.

Sejumlah perahu karet milik instansi terkait yang telah dikerahkan ke lokasi dimaksud, sambung Nasjuddin, disamping membawa kebutuhan bahan makanan masa panik, juga sekaligus melakukan proses evakuasi para warga korban banjir, terutama anak-anak, orang tua dan perempuan. 

“Proses evakuasi warga korban banjir pada Sabtu 7 Januari 2017 yang dipimpin langsung Bapak Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK, menurut laporan kami terima telah berhasil mengevakuasi salah seorang wanita hamil atas nama Eka Afrianti (23 tahun) warga Desa Cot Bayu. Proses evakuasi terhadap korban di prioritaskan karena sudah mengalami pendarahan sehingga harus mendapat penanganan medis segera. Alhamdulilah saat ini korban sudah berada di Puskesmas Ladang Rimba, Trumon Tengah,” ungkap Nasjuddin. 

Sekda Nasjuddin melanjutkan, terhadap ratusan warga yang telah berhasil di evakuasi telah ditempatkan di titik posko pengungsian di Kompi Brimob Trumon. Dilokasi pengungsian tersebut, selain telah didirikan sejumlah tenda darurat juga disediakan beberapa mobil dapur umum milik Pemkab Aceh Selatan.

“Petugas telah kami perintahkan untuk bersiaga penuh sambil terus mengupayakan proses evakuasi warga korban banjir. Sebab melihat intensitas curah hujan masih sangat tinggi, sangat berpotensi banjir akan meluas dan bertambah besar,” tandasnya. 


Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017