Masjid Baitul Kiram Gampong Peuniti berhasil meraih juara pertama dalam pawai takbir keliling menyambut Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah yang dihelat pada Rabu malam.

Remaja Masjid Baitul Kiram Gampong Peuniti, Fadhel Juniansyah mengatakan, bahwa remaja masjid di gampong nya tidak mempunyai strategis khusus untuk menjadi pemenang. Tetapi pihaknya berupaya maksimal untuk menghias mobil bak terbuka menjadi ikon masjid di Gampong Peuniti.

"Tidak ada upaya khusus, kami hanya memaksimalkan persiapan pawai semampu kami hingga menghabiskan biaya sebanyak Rp25 juta untuk tampil," kata Fadhel.

Baca juga: Lautan manusia saksikan pawai takbir sambut Idul Adha di Banda Aceh

Selain menghias mobil, remaja Masjid Baitul Kiram turut membawa serta rombongan pawai yang akan berjalan kaki membawa obor mengiringi lantunan takbir dan tahmid. 

Fadhel menyampaikan bahwa penampilan pawai takbir dari Gampong Peuniti tidak hanya sekedar memeriahkan Idul Adha, mereka juga menyelipkan syiar penolakan terhadap kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang akhir-akhir ini marak dikampanyekan. 

"Dengan adanya pawai kami tidak hanya memeriahkan Idul Adha, tetapi juga menyuarakan LGBT harus dihapuskan dari seluruh dunia. Kami harap takbiran ini mampu membuka pikiran masyarakat," ujarnya. 


 

Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, Mulia Rahman yang juga menjadi Dewan Hakim pawai takbir keliling Idul Adha menyampaikan bahwa pemenang yang dipilih mendapat skor tertinggi dari tiga kriteria penilaian.

"Kriteria penilaiannya yakni adab dan perhiasan, tajwid dan fashahah, serta suara dan lagu," katanya. 

Ia juga menyampaikan pawai takbir keliling ini akhirnya dapat dilaksanakan atas dukungan Pemerintah Aceh setelah hampir tiga tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19. 

"Pemerintah Aceh memberikan uang pembinaan untuk seluruh peserta sebesar Rp1 juta dan juga memberikan hadiah bagi pemenang sebesar Rp38 juta," kata Mulia Rahman. 

Pawai takbir keliling ini sendiri semula diikuti oleh 40 grup dari berbagai masjid di Kota Banda Aceh. Namun, dalam perjalanannya tersisa 31 grup yang akhirnya mengikuti pawai pada Rabu malam (28/6). 

Baca juga: Pawai takbir keliling malam lebaran di Banda Aceh kembali dilaksanakan, ini rutenya

Ia berharap pawai takbir keliling ini dapat menumbuhkan  rasa cinta yang luar biasa bagi generasi Aceh terhadap asma-asma Allah dalam setiap takbir dan tahmid rasa kebersamaan dan silaturahmi antar seluruh pengurus masjid yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.

"Semoga regenerasi para remaja masjid di Banda Aceh juga dapat terbentuk setelah ditiadakan karena pandemi, sehingga dapat melahirkan kader yang cinta masjid di masa kini dan masa depan," katanya. 

Adapun nama-nama pemenang pawai takbir keliling jalan kaki Idul Adha yakni, juara 1 Masjid Baitul Kiram Peuniti, Juara 2 Bungong Seulanga Lamreung Meunasah Baktrieng, Juara 3 Meunasah Papeun.

Kemudian, harapan 1 Gampong Lamblang Manyang, harapan 2 Masjid Baiturrahim Ateuk Jawo, harapan 3 Meunasah Baitul Makmur Lampeuneurut Gampong, dan juara favorit Masjid Syeikh Abdurrauf.

Baca juga: Warga Aceh Selatan gelar pawai obor sambut Idul Fitri

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023