Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan mengandalkan wisata alam dan bahari untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten di pesisir barat selatan Provinsi Aceh tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan Muchsin yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan Kabupaten Aceh Selatan memiliki kawasan pantai yang panjang serta pesona alam yang menjanjikan.
"Untuk wisata bahari, Aceh Selatan memiliki pantai yang panjang, mulai dari Kecamatan Labuhanhaji hingga Trumon. Pantai-pantai tersebut didominasi pasir putih dan ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada saat libur," katanya.
Baca juga: Hari pertama dibuka, Museum Tsunami Aceh dipadati pengunjung
Di antara destinasi wisata bahari yang ramai dikunjungi, kata Muchsin, seperti Pantai SBB di Labuhanhaji. Kemudian, juga ada Pantai Air dingin di Kecamatan Sawang.
Sedangkan, di Kecamatan Tapaktuan ada destinasi pariwisata tapak tuang tapa dan desa wisata pantai Lhokrukam, hingga wisata Pulau Dua di Kecamatan Bakongan.
Sedangkan wisata alam, di antaranya pemandian Guha Bater Meucanang di Kecamatan Labuhanhaji, air terjun di Kecamatan Sawang. Kemudian, ada wisata pemandian air terjun Tingkat Tujuh dan pemandian di Panjupian, Kabupaten Aceh Selatan.
"Wisatawan yang memadati destinasi-destinasi pariwisata tersebut tidak ada dari Aceh Selatan, tetapi juga ada dari kabupaten maupun provinsi tetangga. Sekarang ini, pariwisata sudah menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat," katanya.
Muchsin mengatakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Selatan dilakukan dengan berbasis masyarakat. Artinya, masyarakat sendiri yang mengembangkan pariwisata. Pemerintah daerah hanya mendukung pembangunan infrastruktur.
"Saat ini, antusias masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan dalam mengembangkan destinasi pariwisata semakin meningkat. Apalagi di banyak desa memiliki potensi wisata di antaranya pemandian dan lainnya," kata Muchsin.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat tersebut sudah berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kehadiran destinasi pariwisata tersebut melahirkan banyak usaha mikro kecil dan menengah seperti penjualan makanan dan minuman usaha suvenir, jasa pemandu, dan lainnya.
"Kami berharap dengan semakin banyaknya destinasi pariwisata tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Selatan yang berada di pesisir pantai Samudra Hindia," kata Muchsin.
Baca juga: Polda Aceh revitalisasi dua situs wisata religi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Selatan Muchsin yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan Kabupaten Aceh Selatan memiliki kawasan pantai yang panjang serta pesona alam yang menjanjikan.
"Untuk wisata bahari, Aceh Selatan memiliki pantai yang panjang, mulai dari Kecamatan Labuhanhaji hingga Trumon. Pantai-pantai tersebut didominasi pasir putih dan ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada saat libur," katanya.
Baca juga: Hari pertama dibuka, Museum Tsunami Aceh dipadati pengunjung
Di antara destinasi wisata bahari yang ramai dikunjungi, kata Muchsin, seperti Pantai SBB di Labuhanhaji. Kemudian, juga ada Pantai Air dingin di Kecamatan Sawang.
Sedangkan, di Kecamatan Tapaktuan ada destinasi pariwisata tapak tuang tapa dan desa wisata pantai Lhokrukam, hingga wisata Pulau Dua di Kecamatan Bakongan.
Sedangkan wisata alam, di antaranya pemandian Guha Bater Meucanang di Kecamatan Labuhanhaji, air terjun di Kecamatan Sawang. Kemudian, ada wisata pemandian air terjun Tingkat Tujuh dan pemandian di Panjupian, Kabupaten Aceh Selatan.
"Wisatawan yang memadati destinasi-destinasi pariwisata tersebut tidak ada dari Aceh Selatan, tetapi juga ada dari kabupaten maupun provinsi tetangga. Sekarang ini, pariwisata sudah menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat," katanya.
Muchsin mengatakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Selatan dilakukan dengan berbasis masyarakat. Artinya, masyarakat sendiri yang mengembangkan pariwisata. Pemerintah daerah hanya mendukung pembangunan infrastruktur.
"Saat ini, antusias masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan dalam mengembangkan destinasi pariwisata semakin meningkat. Apalagi di banyak desa memiliki potensi wisata di antaranya pemandian dan lainnya," kata Muchsin.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat tersebut sudah berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Kehadiran destinasi pariwisata tersebut melahirkan banyak usaha mikro kecil dan menengah seperti penjualan makanan dan minuman usaha suvenir, jasa pemandu, dan lainnya.
"Kami berharap dengan semakin banyaknya destinasi pariwisata tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Selatan yang berada di pesisir pantai Samudra Hindia," kata Muchsin.
Baca juga: Polda Aceh revitalisasi dua situs wisata religi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023