Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Lhokseumawe menyatakan produksi sampah di daerah itu meningkat hingga 20 persen saat hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Lhokseumawe Syoeib di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan produksi sampah mencapai 115 ton saat hari tradisi meugang dan lebaran kurban tahun ini.
"Saat hari-hari besar, sampah di Kota Lhokseumawe naik 20 persen dari hari biasa yakni pada kisaran 90 hingga 95 ton per hari," katanya.
Baca juga: SBA sedekah sampah peringati Hari Lingkungan Sedunia
Syoeib mengatakan sejauh ini, petugas sudah bekerja ekstra dalam menanggulangi persoalan sampah di kota maupun di gampong, mengingat banyaknya sampah dari potongan hewan meugang dan kurban yang dilakukan di seluruh desa di Kota Lhokseumawe.
"Sampah-sampah ini dominan dari sampah rumah tangga dan ditambah lagi dengan adanya pedagang daging kurban dan pemotongan hewan kurban di desa-desa," katanya.
Syoeib menyebutkan tumpukan sampah yang terjadi di sejumlah titik lokasi transit sampah akibat belum semuanya pegawai angkut masuk kerja karena masih suasana lebaran.
"Alhamdulillah, hari ini semua lokasi penumpukan sampah sudah diangkut dan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe," katanya.
Syoeib mengatakan saat ini petugas mengalami keterbatasan alat berat untuk pengelolaan sampah di TPA Alue Lim, namun demikian pihaknya terus berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan melakukan pinjam pakai alat berat dari pihak ketiga.
"Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, tahun depan telah menganggarkan 1,4 miliar untuk pembangunan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pemecahan sampah (TPS-3R) yang diharapkan dapat meresidu sampah di TPA sekitar 20 hingga 40 persen," katanya.
Syoeib mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh petugas.
"Sesuai dengan program gerakan Lhokseumawe bersih yang dicanangkan Pj Walikota Lhokseumawe Imran, maka diharapkan dukungan semua elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan agar lingkungan bersih dan terlihat indah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Lhokseumawe Syoeib di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan produksi sampah mencapai 115 ton saat hari tradisi meugang dan lebaran kurban tahun ini.
"Saat hari-hari besar, sampah di Kota Lhokseumawe naik 20 persen dari hari biasa yakni pada kisaran 90 hingga 95 ton per hari," katanya.
Baca juga: SBA sedekah sampah peringati Hari Lingkungan Sedunia
Syoeib mengatakan sejauh ini, petugas sudah bekerja ekstra dalam menanggulangi persoalan sampah di kota maupun di gampong, mengingat banyaknya sampah dari potongan hewan meugang dan kurban yang dilakukan di seluruh desa di Kota Lhokseumawe.
"Sampah-sampah ini dominan dari sampah rumah tangga dan ditambah lagi dengan adanya pedagang daging kurban dan pemotongan hewan kurban di desa-desa," katanya.
Syoeib menyebutkan tumpukan sampah yang terjadi di sejumlah titik lokasi transit sampah akibat belum semuanya pegawai angkut masuk kerja karena masih suasana lebaran.
"Alhamdulillah, hari ini semua lokasi penumpukan sampah sudah diangkut dan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe," katanya.
Syoeib mengatakan saat ini petugas mengalami keterbatasan alat berat untuk pengelolaan sampah di TPA Alue Lim, namun demikian pihaknya terus berupaya mengatasi persoalan tersebut dengan melakukan pinjam pakai alat berat dari pihak ketiga.
"Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, tahun depan telah menganggarkan 1,4 miliar untuk pembangunan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pemecahan sampah (TPS-3R) yang diharapkan dapat meresidu sampah di TPA sekitar 20 hingga 40 persen," katanya.
Syoeib mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh petugas.
"Sesuai dengan program gerakan Lhokseumawe bersih yang dicanangkan Pj Walikota Lhokseumawe Imran, maka diharapkan dukungan semua elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan agar lingkungan bersih dan terlihat indah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023