Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menghadirkan sejumlah pakat mitigasi bencana dunia dalam kegiatan Aceh International Workshop and Expo on Sustainable Tsunami Disaster Recovery 2024 (the 16th AIWEST-DR 2024) dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Kehadiran para pakat ini merupakan bagian untuk membuka pengetahuan semua pihak dalam upaya pengurangan risiko bencana,” kata Ketua Pelaksana Haekal A Haridh di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menawarkan platform yang unik untuk membangun kesadaran dan meningkatkan pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana, menuju dunia yang lebih tangguh, adaptif, dan inklusif.
Ia mengatakan lewat kegiatan AIWEST-DR yang telah menjadi agenda tahunan USK tersebut berfungsi sebagai wadah untuk mendiseminasikan hasil riset dalam penanggulangan risiko bencana.
Baca: FPRB Aceh ajak masyarakat perkuat mitigasi bencana
Menurut dia AIWEST-DR 2024 dilaksanakan bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-8 Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI). Di mana ada 170 makalah terpilih yang akan dipresentasikan dan 30 persen di antaranya berasal dari lembaga internasional seperti dari Jepang, Malaysia,Thailand, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Adapun ada tiga pakar mitigasi bencana dunia yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu adalah Prof. Shunichi Koshimura dari The International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) Tohoku University di Jepang, Prof. Tiziana Rossetto dari University of College London dan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D merupakan Head of Indonesian Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency.
Selain itu, juga hadir Prof. Anawat Suppasri dari IRIDeS, Tohoku University, Prof. Dr. Irwan Melano dari ITB, dan Prof. Dr. Muksin dari TDMRC USK.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan USK berkomitmen untuk menjadi pusat riset dan mitigasi bencana kelas dunia. Di mana saat ini para peneliti USK telah banyak memberikan kontribusi penting dalam upaya pengurangan risiko bencana, baik skala nasional maupun global.
Baca: FPRB Aceh edukasi pentingnya kearifan lokal dalam mitigasi bencana