Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut pelayanan jamaah haji tahun 2023 yang memprioritaskan kelompok lanjut usia (lansia) di Aceh sudah berjalan dengan maksimal, dan juga mendapat apresiasi dari para peserta haji.
“Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan pelayanan haji lansia sudah berjalan sebagaimana harapan. Jamaah juga mengapresiasi kesiapsiagaan petugas kita,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Kendati demikian, kata Azhari, tentu dalam pelaksanaan pendampingan jamaah haji itu tetap ada berbagai kekurangan, apalagi di tengah kondisi jumlah petugas yang terbatas, baik petugas dari kelompok terbang (kloter) maupun Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Baca juga: 256 jamaah haji Aceh masih di Arab Saudi
Selama di Tanah Suci, menurut Azhari, jamaah haji Aceh merasakan sendiri bagaimana kesiagaan petugas dalam mendampingi jamaah haji yang membutuhkan bantuan, terutama dari kelompok lansia yang memang cukup banyak pada musim haji tahun ini.
“Misalnya yang tidak bisa jalan, disediakan atau dicari kereta dorong, yang perlu didampingi sampai di Sa’i dan tawaf itu didampingi, kemudian dicari waktu-waktu yang tidak begitu padat,” ujarnya.
Tentu, lanjut Azhari, pelayanan baik dalam musim haji tahun ini dapat terwujud atas kerjasama semua petugas, baik kloter, pembimbing maupun TPHD, untuk memikirkan agar semua jamaah dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan.
“Jadi lansia ini terus dibimbing oleh petugas sehingga bisa melaksanakan haji sebagai harapan. Tentu sekali lagi, tetap ada kekurangan disana-sini,” ujarnya.
Pada tahun ini, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.561 peserta haji dan petugas, yang terbagi dalam 12 kloter. Saat ini, kloter 1 hingga 11 sudah kembali ke Tanah Air dengan jumlah 4.296 orang.
Kemudian, ada 11 orang peserta haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi, empat orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang peserta haji mutasi antar-embarkasi.
“Insya Allah, kloter 12 ini berangkat dari Arab Saudi tanggal 30 Juli dan tiba di Aceh pada 31 Juli,” kata Azhari.
Di sisi lain, hingga ini calon jamaah haji asal Aceh yang sudah mendaftar haji mencapai 131.599 orang, dengan masa tunggu 31 tahun.
“Untuk calon jamaah haji yang namanya sudah masuk dalam panggilan tahun ini, namun pada saat pelunasan tidak mampu, mungkin karena keuangan, maka untuk tahun depan mereka jadi prioritas,” ujarnya.*
Baca juga: Senyum jamaah haji Singkil kala kembali mendarat di tanah rencong
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan pelayanan haji lansia sudah berjalan sebagaimana harapan. Jamaah juga mengapresiasi kesiapsiagaan petugas kita,” kata Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis.
Kendati demikian, kata Azhari, tentu dalam pelaksanaan pendampingan jamaah haji itu tetap ada berbagai kekurangan, apalagi di tengah kondisi jumlah petugas yang terbatas, baik petugas dari kelompok terbang (kloter) maupun Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Baca juga: 256 jamaah haji Aceh masih di Arab Saudi
Selama di Tanah Suci, menurut Azhari, jamaah haji Aceh merasakan sendiri bagaimana kesiagaan petugas dalam mendampingi jamaah haji yang membutuhkan bantuan, terutama dari kelompok lansia yang memang cukup banyak pada musim haji tahun ini.
“Misalnya yang tidak bisa jalan, disediakan atau dicari kereta dorong, yang perlu didampingi sampai di Sa’i dan tawaf itu didampingi, kemudian dicari waktu-waktu yang tidak begitu padat,” ujarnya.
Tentu, lanjut Azhari, pelayanan baik dalam musim haji tahun ini dapat terwujud atas kerjasama semua petugas, baik kloter, pembimbing maupun TPHD, untuk memikirkan agar semua jamaah dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan.
“Jadi lansia ini terus dibimbing oleh petugas sehingga bisa melaksanakan haji sebagai harapan. Tentu sekali lagi, tetap ada kekurangan disana-sini,” ujarnya.
Pada tahun ini, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.561 peserta haji dan petugas, yang terbagi dalam 12 kloter. Saat ini, kloter 1 hingga 11 sudah kembali ke Tanah Air dengan jumlah 4.296 orang.
Kemudian, ada 11 orang peserta haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi, empat orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang peserta haji mutasi antar-embarkasi.
“Insya Allah, kloter 12 ini berangkat dari Arab Saudi tanggal 30 Juli dan tiba di Aceh pada 31 Juli,” kata Azhari.
Di sisi lain, hingga ini calon jamaah haji asal Aceh yang sudah mendaftar haji mencapai 131.599 orang, dengan masa tunggu 31 tahun.
“Untuk calon jamaah haji yang namanya sudah masuk dalam panggilan tahun ini, namun pada saat pelunasan tidak mampu, mungkin karena keuangan, maka untuk tahun depan mereka jadi prioritas,” ujarnya.*
Baca juga: Senyum jamaah haji Singkil kala kembali mendarat di tanah rencong
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023