Rona bahagia terpancar jelas di wajah para jemaah haji Kloter 07 Debarkasi Aceh ketika tiba di Asrama Haji Banda Aceh pada pukul 02.25 Selasa (11/7).

Pancaran bahagia seakan menyimpulkan kebahagiaan di masing-masing jemaah karena akan berkumpul kembali bersama keluarga.

Namun di sisi lain juga terlihat raut kesedihan karena harus meninggalkan Tanah Suci Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah. Kota yang senantiasa dirindukan setiap muslim untuk bisa berkunjung ke sana.


Baca juga: 3.121 haji Aceh telah kembali ke Tanah Air

Selama kurang lebih 40 hari jemaah haji fokus berbagai ibadah dan pendekatan diri kepada Allah di Tanah Suci, juga membentuk ibadah sosial dan merajut persaudaraan antar sesama. Kini saatnya untuk melanjutkan di Tanah Air. 

Ketibaan jemaah haji Kloter 07 BTJ Aceh itu turut disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, Saifuddin, Ketua DWP Yasmaidar dan petugas daerah serta para jamaah haji kloter 07 BTJ Aceh di Loby Gedung Madinatul Hujjaj. 

Salah satu Jamaah Haji Kloter 07 BTJ Aceh, Samilah memberikan kesaksian atas layanan haji yang disediakan oleh pemerintah selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

"Alhamdulillah semuanya baik, petugasnya ramah-ramah, transportasi lancar, tidak ada di antara kami yang terlantar selama di Tanah Suci, konsumsi makan 3 kali sehari, hotel bersih. Pokoknya semuanya baik,” kata Samilah.


 

Ucapan terimakasih juga tak lupa disampaikan jemaah haji asal Kecamatan Gunung Meriah itu atas pelayanan petugas daerah Kabupaten Aceh Singkil.

"Alhamdulillah semuanya baik, kami diantar dan dijemput sampai dikawal dalam perjalanan pergi dan pulang hingga ke kampung halaman," ujarnya. 

Tambahan air zamzam yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia pada tahun ini juga diapresiasi oleh Samilah.

"Sehingga kami tidak membungkus air zamzam itu lagi dan memasukkan ke dalam koper bawaan, seperti edaran yang telah disampaikan, kami tahu dan mematuhi aturan tersebut," ujarnya.

"Begitu juga dengan pelayanan di Embarkasi Aceh, kami merasa sangat dilayani," kata Samilah.

Selain pelayanan prima selama di Tanah Suci, para jemaah haji daerah berjuluk Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily itu juga mendapatkan layanan akomodasi selama 1 malam di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Mereka beristirahat di sana sebelum bertolak ke Singkil. 

Kini, pelaksanaan serangkaian ibadah haji telah dilaksanakan oleh jamaah, pemerintah juga telah berikhtiar memberikan layanan prima untuk jamaah.

Kakankemenag Singkil H Saifuddin mengatakan tahun ini jamaah Haji Singkil sebanyak 48 Orang, 41 termasuk dalam kloter 7 dan sisanya di kloter 12. 

Menurut Saifuddin, meraih haji mabrur butuh perjuangan, tapi merawat kemabruran jauh lebih penting dan perlu istiqamah. 

"Ibadah haji ini sangat dahsyat, ia membutuhkan jasmani rohani dan harta benda. Semoga menjadi haji mabrur," demikian Saifuddin.

Baca juga: Pj bupati sambut kepulangan 154 jamaah haji Aceh Tengah

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023