Polres Lhokseumawe meningkatkan patroli pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) guna mencegah aksi kenakalan remaja pada malam hari.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Ibrahim di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan peningkatan patroli harkamtibmas tersebut untuk mencegah kenakalan remaja seperti tawuran dan begal yang kian marak beberapa bulan terakhir di Kota Petro Dollar itu.
"Satreskrim bersama satuan unit lainnya Polres Lhokseumawe gencar melakukan patroli pada malam hari, guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat akan maraknya aksi kenakalan remaja," katanya.
Selain melakukan patroli, kata Ibrahim, petugas juga menyambangi para muda mudi yang nongkrong di cafe-cafe dan beberapa titik yang diduga rawan terjadinya gangguan Kamtibmas dan kenakalan remaja.
Ia menyebutkan, pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan sekolah-sekolah dan orang tua yang anaknya terlibat tawuran, hal ini dilakukan demi menekan angka kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe.
"Kenakalan remaja ini kerap terjadi pada malam saat hari libur, seperti akhir pekan. Pada Minggu (23/7) dini hari petugas menangkap lima remaja beserta senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran," katanya.
Ibrahim mengatakan sejak beberapa bulan terakhir petugas telah mengamankan puluhan remaja beserta barang bukti senjata tajam yang kian meresahkan masyarakat Kota Lhokseumawe, bahkan sudah ada korban dari aksi kenakalan tersebut.
"Rata-rata dari mereka yang amankan merupakan anak-anak di bawah umur, sehingga menjadi kendala bagi petugas untuk dilakukan penahanan. Petugas hanya memberikan pembinaan dan dipanggil orang tuanya yang kemudian membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya, untuk efek jera bagi remaja tersebut," katanya.
Ibrahim menyebutkan, untuk lima remaja yang diamankan pada Minggu lalu, sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, dimana sebelumnya telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Saya minta kepada semua pihak untuk sama-sama berperan aktif dalam mencegah aksi kenakalan remaja yang kian marak di Lhokseumawe. Karena anak-anak ini merupakan penerus bangsa yang sama-sama harus kita jaga masa depannya," katanya.
Polres Lhokseumawe juga mengimbau kepada orang tua agar dapat mengontrol dan menjaga pergaulan anak-anaknya. Kemudian diharapkan kepada masyarakat agar segera melaporkan ke kepolisian terdekat jika melihat hal yang mencurigakan atau melihat aksi kenakalan remaja.
"Saya juga himbauan kepada remaja supaya tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketentraman warga lainnya, seperti tawuran dan begal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Ibrahim di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan peningkatan patroli harkamtibmas tersebut untuk mencegah kenakalan remaja seperti tawuran dan begal yang kian marak beberapa bulan terakhir di Kota Petro Dollar itu.
"Satreskrim bersama satuan unit lainnya Polres Lhokseumawe gencar melakukan patroli pada malam hari, guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat akan maraknya aksi kenakalan remaja," katanya.
Selain melakukan patroli, kata Ibrahim, petugas juga menyambangi para muda mudi yang nongkrong di cafe-cafe dan beberapa titik yang diduga rawan terjadinya gangguan Kamtibmas dan kenakalan remaja.
Ia menyebutkan, pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan sekolah-sekolah dan orang tua yang anaknya terlibat tawuran, hal ini dilakukan demi menekan angka kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe.
"Kenakalan remaja ini kerap terjadi pada malam saat hari libur, seperti akhir pekan. Pada Minggu (23/7) dini hari petugas menangkap lima remaja beserta senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran," katanya.
Ibrahim mengatakan sejak beberapa bulan terakhir petugas telah mengamankan puluhan remaja beserta barang bukti senjata tajam yang kian meresahkan masyarakat Kota Lhokseumawe, bahkan sudah ada korban dari aksi kenakalan tersebut.
"Rata-rata dari mereka yang amankan merupakan anak-anak di bawah umur, sehingga menjadi kendala bagi petugas untuk dilakukan penahanan. Petugas hanya memberikan pembinaan dan dipanggil orang tuanya yang kemudian membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya, untuk efek jera bagi remaja tersebut," katanya.
Ibrahim menyebutkan, untuk lima remaja yang diamankan pada Minggu lalu, sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, dimana sebelumnya telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Saya minta kepada semua pihak untuk sama-sama berperan aktif dalam mencegah aksi kenakalan remaja yang kian marak di Lhokseumawe. Karena anak-anak ini merupakan penerus bangsa yang sama-sama harus kita jaga masa depannya," katanya.
Polres Lhokseumawe juga mengimbau kepada orang tua agar dapat mengontrol dan menjaga pergaulan anak-anaknya. Kemudian diharapkan kepada masyarakat agar segera melaporkan ke kepolisian terdekat jika melihat hal yang mencurigakan atau melihat aksi kenakalan remaja.
"Saya juga himbauan kepada remaja supaya tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketentraman warga lainnya, seperti tawuran dan begal," katanya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023