Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe, Aceh lakukan program kali bersih nasional (Prokasih Nasional) di kota setempat, yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan kegiatan ini kita mengampanyekan dengan semangat Jalasveva Jayamahe terus melaju untuk Indonesia maju,” kata Komandan Lanal Lhokseumawe Letkol Laut (P) Andi Susanto, Lhokseumawe, Selasa.
Prokasih Nasional sekaligus acara pelepasan Tim Rising Tide itu berlangsung di Dusun Rancong Baro, Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, yang diikuti sekitar 250 peserta.
Baca juga: Banda Aceh kekurangan air baku akibat musim kemarau
Selain memilih sampah di pinggir sungai, pihaknya juga melakukan pembersihan aliran sungai Blang Naleung Mameh dengan menggunakan dua unit rubber boat (perahu karet) dan dibantu oleh dinas terkait, guna meminimalisir sampah di sungai.
Ia menjelaskan, aksi kali bersih ini merupakan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, masyarakat serta pelajar, dalam mengedukasi terkait perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi.
Sekaligus, lanjut dia, kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong aksi kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Danlanal berharap produksi sampah, terutama sampah plastik bisa terus dikurangi. Kemudian masyarakat juga diharapkan bisa berinovasi untuk mengolah sampah-sampah plastik itu menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomi seperti pakaian, dan lain-lainnya.
“Semoga kampanye ini menginspirasi masyarakat Indonesia khususnya Aceh dalam menggerakkan ekonomi sirkular di Tanah Air, dan juga membangun semangat untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Di samping itu, dalam kegiatan Tim Rising Tide, para peserta akan menempuh waktu selama 35 hari dengan jarak sepanjang 3.141 kilometer untuk tiba di Jakarta, dilalui secara Triatlhon dengan berlari, bersepeda dan berenang. Para peserta juga akan melewati seluruh satuan kewilayahan TNI.
Baca juga: Aceh kejar target universal akses layanan air minum 2030
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Dengan kegiatan ini kita mengampanyekan dengan semangat Jalasveva Jayamahe terus melaju untuk Indonesia maju,” kata Komandan Lanal Lhokseumawe Letkol Laut (P) Andi Susanto, Lhokseumawe, Selasa.
Prokasih Nasional sekaligus acara pelepasan Tim Rising Tide itu berlangsung di Dusun Rancong Baro, Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, yang diikuti sekitar 250 peserta.
Baca juga: Banda Aceh kekurangan air baku akibat musim kemarau
Selain memilih sampah di pinggir sungai, pihaknya juga melakukan pembersihan aliran sungai Blang Naleung Mameh dengan menggunakan dua unit rubber boat (perahu karet) dan dibantu oleh dinas terkait, guna meminimalisir sampah di sungai.
Ia menjelaskan, aksi kali bersih ini merupakan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah, masyarakat serta pelajar, dalam mengedukasi terkait perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi.
Sekaligus, lanjut dia, kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong aksi kerjasama berbagai pihak dalam menciptakan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Danlanal berharap produksi sampah, terutama sampah plastik bisa terus dikurangi. Kemudian masyarakat juga diharapkan bisa berinovasi untuk mengolah sampah-sampah plastik itu menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomi seperti pakaian, dan lain-lainnya.
“Semoga kampanye ini menginspirasi masyarakat Indonesia khususnya Aceh dalam menggerakkan ekonomi sirkular di Tanah Air, dan juga membangun semangat untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Di samping itu, dalam kegiatan Tim Rising Tide, para peserta akan menempuh waktu selama 35 hari dengan jarak sepanjang 3.141 kilometer untuk tiba di Jakarta, dilalui secara Triatlhon dengan berlari, bersepeda dan berenang. Para peserta juga akan melewati seluruh satuan kewilayahan TNI.
Baca juga: Aceh kejar target universal akses layanan air minum 2030
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023