STAIN Meulaboh siapkan 11 prodi untuk mahasiswa baru

Meulaboh (ANTARA Aceh) - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tengku Dirundeng Meulaboh (STAIN-TDM) Kabupaten Aceh Barat telah mempersiapkan 11 program studi (prodi) untuk menampung sebanyak-banyaknya mahasiswa baru.

Ketua STAIN-TDM Dr Syamsuar Basyariah, M.Ag di Meulaboh, Sabtu, mengatakan, untuk tahun ajaran 2017 kampus tersebut mendapat kuota penerimaan sebanyak 820 mahasiswa/i baru oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

"Sesuai kuota tahun ini STAIN siap menampung 820 mahsiwa baru  untuk 11 prodi yang ada di kampus untuk tahun 2017. Kuota tahun ini lebih banyak diberikan oleh Kemenag pusat dibandingkan tahun lalu,"katanya.

Dalam siaran pers dikirimkan oleh Kepala Bagian Humas STAIN-TDM, Mukhsinuddin, S.Ag, MM, disampaikan, penerimaan mahasiswa mengacu pada sistem online secara nasional yang dilaksanakan 56 perguruan tinggi agama Islam negeri di Indonesia.

Seperti melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), kemudian dilanjutkan dengan Ujian Masuk (UM-PTKIN) dan terakhir dengan seleksi secara mandiri PTKIN.

"Hari ini STAIN Meulaboh sudah mempunyai 11 program studi yang telah di berikan izin oleh Kementerian Agama pusat dan untuk tahun 2017 diberikan pula SK prodi baru yaitu Prodi PMI dan Prodi Alquran dan Ilmu Tafsir,"sebutnya.

11 prodi tersebut yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaia (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Managemen Pendidikan Islam (MPI), Perbankan Syariah, Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Kemudian prodi Hukum Pidana Islam (HPI), Hukum Tata Negara (HTN), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta dua prodi yang baru turun SK seperti Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan prodi Al-quran dan Ilmu Tafsir.

Dr Syamsuar menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia dosen untuk kebutuhan akademik dengan membiayai lanjutan gelar magister (S2) maupun gelar doktor (S3) dengan menyekolahkannya hingga ke luar negeri.

"Itu juga merupakan bagian dari rencana jangka panjang mempersiapakan kualitas dan SDM dosen menuju usulan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2018 maupun Universitas Islam (UIN) dimasa mendatang,"katanya menambahkan.