Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh dijadwalkan tutup dan tidak melayani pengunjung pada 15 Februari karena bersamaan dengan berlangsungnya pemungutan suara Pilkada serentak di provinsi itu.

Meili Nuzuliana, staf Museum Tsunami Aceh, di Banda Aceh, Senin, menyebutkan, 15 Februari juga dinyatakan libur nasional berdasarkan keputusan Presiden.

"Selain libur nasional, pada 15 Februari juga hari pemungutan suara pilkada serentak di Aceh dan di sejumlah provinsi lainnya. Di mana pada hari itu diberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara menggunakan hak pilihnya," kata Meili Nuzuliana.

Pemilihan kepala daerah di Aceh gelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan pemilihan 20 bupati dan wali kota beserta wakil dari 23 kabupaten/kota di provinsi itu. Pilkada serentak tersebut digelar 15 Februari 2017.

Bagi pengunjung yang merencanakan berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, Meili Nuzuliana menyarankan agar menjadwalkan kembali kunjungannya ke tempat itu.

"Museum Tsunami Aceh akan buka kembali seperti biasa pada 16 Februari mendatang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Bagi wisatawan, bisa mengagendakan kembali kunjungannya pada 16 Februari maupun hari berikutnya," kata Meili Nuzuliana.

Museum Tsunami Aceh terletak di sekitar Lapangan Blangpadang, Banda Aceh. Museum yang lokasinya berada di pusat ibu kota Provinsi Aceh ini dirancang Ridwan Kamil, arsitek yang kini menjabat Wali Kota Bandung, Jawa Barat.

Museum Tsunami Aceh memiliki empat lantai dengan luas bangunan mencapai 2.500 meter persegi. Selain dijadikan museum, bangunannya juga bisa menjadi gedung penyelamatan jika terjadi tsunami. Bangunan ini mampu menampung 4.000 orang.

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017