Banda Aceh (ANTARA) - Lebih dari 300 ornamen Aceh dari abad kerajaan Aceh yang berhasil didokumentasikan oleh Laboratorium Seni Aceh Rakitan dipamerkan di sudut-sudut museum Tsunami Aceh.
"Kita mendokumentasikan ornamen-ornamen yang ada di lapangan selama beberapa abad, kita bawa dalam bentuk sketsa dan lukisan jumlahnya itu ada ratusan," kata Ketua Laboratorium Seni Aceh Rakitan Iskandar, di Banda Aceh, Minggu.
Pameran ornamen Aceh ini sudah dibuka mulai Sabtu, 10 Juni hingga 13 Juni 2023. Sejak dibuka, areal pameran terus dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan langsung ratusan ornamen yang telah di sketsa tersebut.
Baca juga: Tata Boga USK pamerkan 78 Hidangan kreasi bahan pangan lokal
Iskandar mengatakan, ratusan ornamen yang dipamerkan tersebut didokumentasikan dalam bentuk sketsa dan lukisan yang berasal dari berbagai material seperti nisan makam, dinding kayu rumah adat, pedang besi, kain, dan benda peninggalan sejarah lainnya.
Dirinya menyampaikan, pameran ornamen ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap ornamen Aceh yang tidak terlalu mendapatkan atensi dari banyak masyarakat. Selama ini, ornamen Aceh hanya dianggap sebagai hiasan bukan bagian dari objek seni rupa.
"Dalam kegiatan acara-acara, ornamen hanya untuk melengkapi saja. Karena itu, kita ingin pada pameran ini meletakkan ornamen sebagai objek utama seni rupa," ujarnya.