Singkil (ANTARA Aceh) - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pola prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena proses peralihan musim penghujan ke musim kemarau cenderung timbul penyakit infeksi paru-paru (Ispa).

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil Edi Widodo SKm M Kes kepada wartawan di Singkil, Senin menyatakan, potensi timbulnya penyakit cukup tinggi, karena sebagian masyarakat masih kurang menerapkan PHBS, apalagi penyakit itu datang tak kenal musim.

"Artinya, faktor utama yang membuat mudahnya datang penyakit adalah karena kurang bersihnya lingkungan dan pola hidup sehat," jelas Edi.

Dikatakan, penyakit yang cendrung menimpa masyarakat Aceh Singkil adalah penyakit Ispa, hanya saja data perbandingan belum begitu valid diberikan, karena proses program tahun ini baru diawali oleh pihak Dinas Kesehatan.

"Upaya pemerintah kita, meningkatkan imbauan untuk terus meningkatkan pola hidup sehat, pencegahan penyakit dan mengobati pasien rawat inap dan rujukan dalam pelayanannya semakin berkembang," jelasnya.

Saat ini, kata Edi, sarana dan prasarana Dinas Kesehatan sudah sangat memadai, mulai dari kota hingga pelosok desa.

Untuk sarana infrastruktur yakni sudah 12 unit Puskesmas, 30 unit Puskesmas pembantu (Pustu), 40 unit Poskesdes yang juga sudah dilengkapi obat-obatannya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan diselaraskan dalam penempatan dokter rata-rata 2 orang di setiap Puskesmas.

Sedangkan sarana dan prasarana transportasi Dinas Kesehatan memiliki ambulan sebanyak 42 unit sudah termasuk beberapa unit ambulan speedboat dan 29 unit di antaranya masih fit.

Sementara untuk RSUD Aceh Singkil di Gunung Meriah, fasilitas alat-alat medis dan dokter spesialisnya sudah sangat lengkap, sehingga RSUD sudah menjadi rujukan pasien wilayah pantai barat selatan, seperti Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.

Jadi untuk mendorong itu semua Dinas Kesehatan sudah menyekolahkan 9 orang putra putri yang berpotensi di bidang dokter spesialis keluar daerah Sumatera Utara untuk nantinya bersedia ditempatkan di RSUD Gunung Meriah yakni  satu orang, spesialis penyakit dalam 2 orang, radiologi, spesialis anak, spesialis opjin (kandungan) 2 orang dan anastesi (bedah)1 orang.

"Sehingga nantinya akan mengisi bahagian poli poli di RSUD Aceh Singkil yang saat ini memiliki dokter spesialis kandungan 1 orang, anak satu orang, bedah 1 orang, paru 1 orang dan pathologica 1 orang," jelas Edi.

Pewarta: Khairuman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017