Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I merenovasi bendungan karet Krueng Aceh yang sudah mengalami kerusakan sejak 2003 silam, ini sebagai solusi mengatasi krisis air baku di Kota Banda Aceh.

"Perbaikan bendungan ini untuk mengatasi krisis air baku, karena kondisinya rusak parah, kini dianggarkan kembali untuk renovasi, " kata Kepala TU BWS Sumatera I Khalid, di Aceh Besar, Selasa.

Hal itu disampaikan Khalid usai melakukan prosesi Peusijuk dimulainya pekerjaan renovasi bendungan karet Krueng Aceh yang berada di Gampong Lambaro Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Atasi kesulitan air bersih masyarakat, ini dilakukan Polres Bireuen

Khalid menyampaikan, pekerjaan renovasi ini diperkirakan selesai dalam waktu 420 hari, proses ini lama mengingat kerusakan bendungan tersebut sudah sejak 20 tahun silam.

Renovasi bendungan karet tersebut merupakan usulan dari anggota DPR RI asal Aceh Irmawan, diharapkan bisa selesai tepat waktu supaya krisis air baku di ibu kota provinsi Aceh itu bisa segera teratasi.

"Pembangunan bendungan ini dianggarkan untuk dua tahun, Insya Allah 2024 sudah selesai," kata Irmawan.

Dirinya menekankan bahwa saat ini ia fokus memperjuangkan pembangunan infrastruktur di tanah rencong, termasuk bidang pengairan seperti bendungan karet Krueng Aceh tersebut.

"Karena itu, kita harapkan terus adanya kerjasama dari semua pihak terkait, dan masyarakat Aceh untuk mendorong renovasi bendungan karet cepat selesai dikerjakan," ujarnya .

Kata dia, bendungan karet tersebut sudah lama diusulkan seiring banyaknya masyarakat yang mengeluhkan terkait kekurangan atau kebutuhan air bersih di Banda Aceh.

"Terkadang bukan hanya krisis airnya, ada berwarna coklat, semoga masalah ini segera teratasi, dan kami mohon dukungan semua pihak," demikian Irmawan.

Baca juga: Banda Aceh kekurangan air baku akibat musim kemarau

Untuk diketahui, air bersih di Banda Aceh dikelola oleh Perumdam Tirta Daroy, dan saat ini pihaknya mulai kekurangan air baku untuk mengolah air bersih, terutama saat musim kemarau.

Air baku yang menjadi sumber utama pengolahan air bersih untuk Banda Aceh itu berasal dari sungai Krueng Aceh, tetapi debit air sungai tersebut semakin hari terus berkurang, terutama saat dilanda musim kemarau.

Kondisi itu juga disebabkan karena kerusakan bendungan karet untuk menampung air bakunya saat musim kemarau. Maka dengan pembangunan atau renovasi kembali tersebut bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kekurangan air bersih di Banda Aceh.

Baca juga: Pj bupati Aceh Tengah tinjau kondisi air bersih warga di Jagong Jeget

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023