Pemerintah Kota Lhokseumawe menyelenggarakan lomba masak berbagai jenis ikan yang diikuti emak-emak kota setempat, dalam upaya meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan serta berani berinovasi dengan berbagai macam menu ikan.
Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Lhokseumawe Rosnelly, Kamis, mengatakan acara tersebut diikuti perwakilan Kecamatan Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua dan Blang Mangat.
“Saat pengujian tadi sudah enak dan bervariasi cara masaknya mereka, dan saya tekankan kepada mereka jangan menggunakan micin,” kata Ronelly di Lhokseumawe.
Baca juga: Ini kemudahan masak kompor induksi
Kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka gagal tumbuh kembang anak atau stunting di daerah itu yang mencapai 865 orang.
Saat penilaian, kata Rosnelly, hasil masakan dinilai dari segi kebersihan, tampilan, cita rasa hingga kandungan yang dimiliki oleh setiap jenis masakan. Rencananya pemenang di tingkat kota akan kembali bersaing ke tingkat provinsi.
Rosnelly juga mengharapkan kegiatan ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya, agar mampu berkreasi untuk memasak berbagai jenis ikan sehingga meningkatkan minat makan pada anak-anak.
Data Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe mencatat bahwa hasil tangkapan nelayan setempat rata-rata mencapai 11 hingga 14 ribu ton per tahun.
Hal tersebut dinilai tentu saja mempermudah masyarakat untuk memperoleh pasokan ikan segar, dengan harga yang lebih terjangkau serta kondisi ikan yang baik.
Namun, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Lhokseumawe Darius menilai hingga kini masih ada masyarakat Lhokseumawe yang enggan mengonsumsi ikan.
Maka, melalui kegiatan tersebut pemerintah kota berharap adanya perubahan ke depan, sehingga masyarakat khususnya anak-anak bisa rutin mengkonsumsi ikan.
“Posisi kita itu berada di pesisir jadi banyak tangkapan ikan seperti ikan tuna, ikan baronang, dan ikan kembung. Potensi alam kita ini seharusnya bisa dimanfaatkan, terlebih untuk kesehatan,” ujar Darius.
Baca juga: Meriahkan Hari Ibu, Pemkab Aceh Besar Lomba Masak Kuah Cue
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Lhokseumawe Rosnelly, Kamis, mengatakan acara tersebut diikuti perwakilan Kecamatan Banda Sakti, Muara Satu, Muara Dua dan Blang Mangat.
“Saat pengujian tadi sudah enak dan bervariasi cara masaknya mereka, dan saya tekankan kepada mereka jangan menggunakan micin,” kata Ronelly di Lhokseumawe.
Baca juga: Ini kemudahan masak kompor induksi
Kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka gagal tumbuh kembang anak atau stunting di daerah itu yang mencapai 865 orang.
Saat penilaian, kata Rosnelly, hasil masakan dinilai dari segi kebersihan, tampilan, cita rasa hingga kandungan yang dimiliki oleh setiap jenis masakan. Rencananya pemenang di tingkat kota akan kembali bersaing ke tingkat provinsi.
Rosnelly juga mengharapkan kegiatan ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat lainnya, agar mampu berkreasi untuk memasak berbagai jenis ikan sehingga meningkatkan minat makan pada anak-anak.
Data Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe mencatat bahwa hasil tangkapan nelayan setempat rata-rata mencapai 11 hingga 14 ribu ton per tahun.
Hal tersebut dinilai tentu saja mempermudah masyarakat untuk memperoleh pasokan ikan segar, dengan harga yang lebih terjangkau serta kondisi ikan yang baik.
Namun, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Lhokseumawe Darius menilai hingga kini masih ada masyarakat Lhokseumawe yang enggan mengonsumsi ikan.
Maka, melalui kegiatan tersebut pemerintah kota berharap adanya perubahan ke depan, sehingga masyarakat khususnya anak-anak bisa rutin mengkonsumsi ikan.
“Posisi kita itu berada di pesisir jadi banyak tangkapan ikan seperti ikan tuna, ikan baronang, dan ikan kembung. Potensi alam kita ini seharusnya bisa dimanfaatkan, terlebih untuk kesehatan,” ujar Darius.
Baca juga: Meriahkan Hari Ibu, Pemkab Aceh Besar Lomba Masak Kuah Cue
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023