PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh menyatakan siap memenuhi kebutuhan energi untuk mendukung investasi di berbagai sektor dalam wilayah kerja perusahaan tersebut.
“Alhamdulillah untuk ketersediaan energi sangat cukup sehingga para investor yang ingin membuka industri dalam wilayah kerja UP3 Banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya sangat cukup,” kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh Eka Rahma Daniati di Banda Aceh, Selasa.
Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Aceh menjelaskan untuk wilayah kerja UP3 Banda Aceh keandalan energi cukup terjamin untuk mendukung industri karena dibackup oleh empat gardu induk.
Baca juga: PLN Aceh siapkan infrastruktur dukung PON 2024
Baca juga: PLN Aceh siapkan infrastruktur dukung PON 2024
Kemudian didukung dua jaringan transmisi dengan kapasitas 275 KV dan 150 KV guna memenuhi kebutuhan energi untuk wilayah ibu kota Banda Aceh khususnya dan daerah lainnya dalam wilayah kerja UP3 Banda Aceh.
“Kita siap memenuhi permintaan investor yang akan memasang listrik untuk tempat usaha yang akan dijalankan sehingga upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat dapat terwujud,” katanya.
Menurut dia daya mampu yang tersedia saat ini sangat cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi untuk kegiatan industri.
Sebelumnya General PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Parulian Noviandri menyebutkan dalam tahun 2023 akan mendapat tambahan pasokan daya sebesar 240 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan PLTA Peusangan.
“Insya Allah dengan masuknya pasokan daya tersebut maka akan meningkatkan keandalan listrik Aceh,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri .
Data PLN UID Aceh menyebutkan total daya mampu yang ada saat ini sebesar 814 MW dengan beban puncak 631 MW sehingga surplus 182 MW.
Menurut dia dengan penambahan daya tersebut maka kelistrikan Aceh semakin handal dan sangat siap untuk mendukung investasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
“Artinya, kelistrikan yang ada sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan ini juga bisa memenuhi kebutuhan energi untuk industri,” katanya.
Ia mengatakan dengan daya listrik yang ada saat ini atau surplus dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi yang akhirnya akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga mengajak pelaku industri untuk masuk di Aceh karena listrik yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan usaha baik skala kecil, menengah dan besar. Kamis siap mendukung kehadiran investasi dengan menyiapkan sumber energi yang cukup dan handal,” katanya.
Baca juga: Aceh berpotensi produksi llistrik sebesar 1.070 MW
Baca juga: Aceh berpotensi produksi llistrik sebesar 1.070 MW
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023