Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Singkil bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat berbagi kiat merawat kerukunan antar umat beragama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Tamiang.
"Ini merupakan kesempatan yang baik, dapat saling berbagi pengalaman dalam membina umat beragama," kata Kepala Kankemenag Aceh Singkil Saifuddin dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.
Pertemuan kedua pihak tersebut berlangsung di Aula PLHUT Kankemenag Aceh Singkil, tersebut, Rabu (11/10).
Saifuddin mengatakan, pertemuan ini merupakan kesempatan yang baik, sehingga bisa saling berbagi pengalaman dalam membina umat beragama di Aceh.
Di Aceh Singkil, kata dia, masyarakat di sana memiliki heterogenitas yang tinggi dibandingkan Aceh Tamiang, meski kedua kabupaten ini sama-sama terletak di daerah perbatasan.
"Maka tentunya sangat baik jika saling sharing pengalaman tentang kerukunan umat beragama dari daerah masing-masing," ujarnya.
Dirinya mencontohkan, di Aceh Singkil ada kampung moderasi yaitu di Desa Kain Golong, Kecamatan Simpang Kanan, masyarakat di sana berasal dari beragam etnis dan agama, tetapi mereka hidup saling berdampingan dengan harmonis.
"Pengalaman ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya perdamaian dan toleransi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis," katanya.
Karena itu, dirinya berharap, dengan adanya FKUB semua permasalahan umat beragama di Aceh Singkil bisa terselesaikan dengan baik. Kemudian, harus secara bersama menjaga kerukunan umat dengan mengedepankan toleransi dan moderasi beragama.
“Semoga melalui diskusi ini kita dapat berbagi pengalaman khususnya terkait bagaimana mengelola kerukunan umat beragama,” kata Saifuddin.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Aceh Tamiang Fadli mengatakan, kunjungan kerja mereka ke Singkil untuk mempelajari kiat-kiat FKUB di daerah itu dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Selain bersilaturahmi, kami juga ingin mengetahui bagaimana kiat menjaga kerukunan umat beragama di Aceh Singkil sebagai daerah perbatasan yang masyarakatnya majemuk," kata Fadli.
Dalam kesempatan ini, Ketua FKUB Aceh Singkil Ramlan menuturkan, kerukunan umat beragama di Aceh Singkil tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara FKUB, pemerintah daerah, Kemenag dan organisasi keagamaan.
“Sekecil apapun permasalahan (kerukunan) yang muncul, kami senantiasa berkoordinasi dengan Pemda, Kemenag dan ormas-ormas yang ada di Aceh Singkil,” demikian Ramlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Ini merupakan kesempatan yang baik, dapat saling berbagi pengalaman dalam membina umat beragama," kata Kepala Kankemenag Aceh Singkil Saifuddin dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.
Pertemuan kedua pihak tersebut berlangsung di Aula PLHUT Kankemenag Aceh Singkil, tersebut, Rabu (11/10).
Saifuddin mengatakan, pertemuan ini merupakan kesempatan yang baik, sehingga bisa saling berbagi pengalaman dalam membina umat beragama di Aceh.
Di Aceh Singkil, kata dia, masyarakat di sana memiliki heterogenitas yang tinggi dibandingkan Aceh Tamiang, meski kedua kabupaten ini sama-sama terletak di daerah perbatasan.
"Maka tentunya sangat baik jika saling sharing pengalaman tentang kerukunan umat beragama dari daerah masing-masing," ujarnya.
Dirinya mencontohkan, di Aceh Singkil ada kampung moderasi yaitu di Desa Kain Golong, Kecamatan Simpang Kanan, masyarakat di sana berasal dari beragam etnis dan agama, tetapi mereka hidup saling berdampingan dengan harmonis.
"Pengalaman ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya perdamaian dan toleransi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis," katanya.
Karena itu, dirinya berharap, dengan adanya FKUB semua permasalahan umat beragama di Aceh Singkil bisa terselesaikan dengan baik. Kemudian, harus secara bersama menjaga kerukunan umat dengan mengedepankan toleransi dan moderasi beragama.
“Semoga melalui diskusi ini kita dapat berbagi pengalaman khususnya terkait bagaimana mengelola kerukunan umat beragama,” kata Saifuddin.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Aceh Tamiang Fadli mengatakan, kunjungan kerja mereka ke Singkil untuk mempelajari kiat-kiat FKUB di daerah itu dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Selain bersilaturahmi, kami juga ingin mengetahui bagaimana kiat menjaga kerukunan umat beragama di Aceh Singkil sebagai daerah perbatasan yang masyarakatnya majemuk," kata Fadli.
Dalam kesempatan ini, Ketua FKUB Aceh Singkil Ramlan menuturkan, kerukunan umat beragama di Aceh Singkil tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara FKUB, pemerintah daerah, Kemenag dan organisasi keagamaan.
“Sekecil apapun permasalahan (kerukunan) yang muncul, kami senantiasa berkoordinasi dengan Pemda, Kemenag dan ormas-ormas yang ada di Aceh Singkil,” demikian Ramlan.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023