Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Utara meningkatkan razia guna menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera di Aceh Utara, Selasa, mengatakan selain personel polres, razia juga melibatkan personel kepolisian sektor (polsek) jajaran. Tujuan razia mencegah terjadinya gangguan di tengah-tengah masyarakat.
"Razia cipta kondisi ini untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 2024 yang kondusif. Karena itu, kami terus meningkatkan razia sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat," katanya.
Titik razia cipta kondisi ini di antaranya di ruas jalan depan Mako Polres Aceh Utara. Kemudian, di beberapa titik dengan melibatkan personel gabungan polsek di wilayah hukum Polres Aceh Utara.
Selain mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilu 2024, kata Kapolres, razia cipta kondisi tersebut juga menyasar peredaran senjata api ilegal, bahan peledak, narkotika, kendaraan bermotor curian, dan lainnya.
Menurut Deden Heksaputera, razia rutin yang ditingkatkan tersebut akan terus dilakukan hingga menjelang pemungutan suara pada Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan calon anggota legislatif dengan pemilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kamtibmas di Aceh Utara yang kondusif, sehingga pesta demokrasi pada 2024 terlaksana dengan aman dan lancar," kata Deden Heksaputera
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain diikuti partai politik nasional juga ada enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Baca juga: Kapolda: 52.751 personel gabungan terlibat pengamanan pemilu di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera di Aceh Utara, Selasa, mengatakan selain personel polres, razia juga melibatkan personel kepolisian sektor (polsek) jajaran. Tujuan razia mencegah terjadinya gangguan di tengah-tengah masyarakat.
"Razia cipta kondisi ini untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 2024 yang kondusif. Karena itu, kami terus meningkatkan razia sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat," katanya.
Titik razia cipta kondisi ini di antaranya di ruas jalan depan Mako Polres Aceh Utara. Kemudian, di beberapa titik dengan melibatkan personel gabungan polsek di wilayah hukum Polres Aceh Utara.
Selain mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilu 2024, kata Kapolres, razia cipta kondisi tersebut juga menyasar peredaran senjata api ilegal, bahan peledak, narkotika, kendaraan bermotor curian, dan lainnya.
Menurut Deden Heksaputera, razia rutin yang ditingkatkan tersebut akan terus dilakukan hingga menjelang pemungutan suara pada Pemilu 2024 yang digelar serentak antara pemilihan calon anggota legislatif dengan pemilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kamtibmas di Aceh Utara yang kondusif, sehingga pesta demokrasi pada 2024 terlaksana dengan aman dan lancar," kata Deden Heksaputera
Pemilu 2024 terdiri pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pemilihan anggota DPR provinsi dan DPR kabupaten kota.
Pemungutan suara pemilu legislatif dijadwalkan 14 Februari 2024. Pemungutan pemilu legislatif tersebut digelar serentak dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pemilu legislatif di Aceh, selain diikuti partai politik nasional juga ada enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Geuneurasi Atjeh Beusaboh Tha'at (Gabthat), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Aceh (PA), Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA).
Baca juga: Kapolda: 52.751 personel gabungan terlibat pengamanan pemilu di Aceh
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023