Pengamat politik Surokim Abdus Salam menilai sosok Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (Cawapres) bisa mendongkrak elektoral Ganjar Pranowo di kalangan milenial dan Nahdliyin, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Pak Mahfud dengan segenap integritas, pengalaman, dan ketokohannya bisa memperkuat Ganjar dan sesuai kebutuhan saat ini," kata Surokim di Surabaya, Rabu.
Menurut peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) sebagai bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 merupakan keputusan yang tepat.
Baca juga: PDIP sahkan Mahfud MD jadi bakal cawapres dampingi Ganjar
Surokim mengatakan Mahfud MD punya pengalaman yang relatif lengkap baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Beliau tokoh Nahdliyin yang tidak diragukan lagi loyalitasnya kepada Gus Dur.
"Sikapnya sederhana, lugas, tegas, dan apa adanya relatif disukai pemilih milenial," kata Surokim.
Ia mengatakan selain karena potensi elektoral yang bisa menambal kekurangan Ganjar, Mahfud MD dipilih karena ketokohannya. Menurutnya, potensi elektoral berkat ketokohan Mahfud MD menjadi pertimbangan PDIP memilih Mahfud MD.
"Pertarungan di Jatim tetap akan sengit dan menentukan. Namun jika cermat mengamati data 'swing voters' dan 'undecided voters' pemilih Jatim masih tinggi. Masih di atas 30 persen pemilih yang belum 'fix' menentukan pilihan sejauh ini. Pak Mahfud tentu diharapkan bisa menguatkan ceruk pemilih Nahdliyin di segmen itu. Apalagi Jatim ini juga basis dan Pak Mahfud punya ikatan langsung dengan kultur Nahdliyin, wabil-khusus pendukung Gus Dur," kata Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Ia mengungkapkan Mahfud dengan segenap integritas, pengalaman, dan ketokohannya akan memperkuat Ganjar. Mahfud, menurut Surokim, merupakan sosok pemimpin bangsa yang dibutuhkan Indonesia saat ini.
Menurutnya, dengan kondisi dan konteks saat ini, Indonesia membutuhkan tokoh yang kuat untuk dapat mewujudkan kedaulatan hukum. Mahfud termasuk tokoh yang punya kapasitas dan integritas untuk itu.
"Potensi beliau untuk menggaet suara 'swing voters' dan 'undecided voters' saya pikir cukup menjanjikan. Saya pikir modal sosial integritas dan kejujurannya Pak Mahfud potensial akan menarik perhatian pemilih dan jika bisa dijaga, dipelihara dan di maksimalkan akan bisa menggaet pemilih-pemilih liar yang belum menentukan pilihan," ucapnya.
Surokim menambahkan 'symbolic power' yang dimiliki Mahfud sangat kuat dan bisa diterima lintas elemen dan golongan. Namun, ada beberapa kelompok yang tidak menyukai Mahfud MD karena sikapnya yang tidak mau berkompromi dengan tindakan melanggar hukum, yaitu para pengusaha hitam dan politikus korup.
Baca juga: Mahfud MD: Bersama Mas Ganjar, Saya akan mendedikasikan diri
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Pak Mahfud dengan segenap integritas, pengalaman, dan ketokohannya bisa memperkuat Ganjar dan sesuai kebutuhan saat ini," kata Surokim di Surabaya, Rabu.
Menurut peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) sebagai bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 merupakan keputusan yang tepat.
Baca juga: PDIP sahkan Mahfud MD jadi bakal cawapres dampingi Ganjar
Surokim mengatakan Mahfud MD punya pengalaman yang relatif lengkap baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Beliau tokoh Nahdliyin yang tidak diragukan lagi loyalitasnya kepada Gus Dur.
"Sikapnya sederhana, lugas, tegas, dan apa adanya relatif disukai pemilih milenial," kata Surokim.
Ia mengatakan selain karena potensi elektoral yang bisa menambal kekurangan Ganjar, Mahfud MD dipilih karena ketokohannya. Menurutnya, potensi elektoral berkat ketokohan Mahfud MD menjadi pertimbangan PDIP memilih Mahfud MD.
"Pertarungan di Jatim tetap akan sengit dan menentukan. Namun jika cermat mengamati data 'swing voters' dan 'undecided voters' pemilih Jatim masih tinggi. Masih di atas 30 persen pemilih yang belum 'fix' menentukan pilihan sejauh ini. Pak Mahfud tentu diharapkan bisa menguatkan ceruk pemilih Nahdliyin di segmen itu. Apalagi Jatim ini juga basis dan Pak Mahfud punya ikatan langsung dengan kultur Nahdliyin, wabil-khusus pendukung Gus Dur," kata Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Ia mengungkapkan Mahfud dengan segenap integritas, pengalaman, dan ketokohannya akan memperkuat Ganjar. Mahfud, menurut Surokim, merupakan sosok pemimpin bangsa yang dibutuhkan Indonesia saat ini.
Menurutnya, dengan kondisi dan konteks saat ini, Indonesia membutuhkan tokoh yang kuat untuk dapat mewujudkan kedaulatan hukum. Mahfud termasuk tokoh yang punya kapasitas dan integritas untuk itu.
"Potensi beliau untuk menggaet suara 'swing voters' dan 'undecided voters' saya pikir cukup menjanjikan. Saya pikir modal sosial integritas dan kejujurannya Pak Mahfud potensial akan menarik perhatian pemilih dan jika bisa dijaga, dipelihara dan di maksimalkan akan bisa menggaet pemilih-pemilih liar yang belum menentukan pilihan," ucapnya.
Surokim menambahkan 'symbolic power' yang dimiliki Mahfud sangat kuat dan bisa diterima lintas elemen dan golongan. Namun, ada beberapa kelompok yang tidak menyukai Mahfud MD karena sikapnya yang tidak mau berkompromi dengan tindakan melanggar hukum, yaitu para pengusaha hitam dan politikus korup.
Baca juga: Mahfud MD: Bersama Mas Ganjar, Saya akan mendedikasikan diri
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023