Banjir yang merendam sebanyak 12 gampong atau desa di Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil dilaporkan berangsur surut, dengan korban terdampak mencapai 8.519 jiwa, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Saat ini banjir berangsur surut di 12 desa dalam Kecamatan Singkil dengan ketinggian air sekitar 20-30 centimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan peristiwa banjir di Aceh Singkil mulai terjadi pada Senin (16/10) pagi. Awalnya banjir dengan ketinggian air antara 50 - 70 centimeter merendam Gampong Pea Bumbung, Ujung Bawang, Rantau Gedang, Teluk Ambun, Teluk Rumbia, Kuta Simboling, Suka Makmur, dan Gampong Takal Pasir.

Kemudian, BPBD Aceh Singkil melaporkan banjir meluas ke beberapa gampong lain di Kecamatan Singkil, yakni Gampong Pemuka, Gampong Ujung, Gampong Pasar dan Gampong Siti Ambia.

“Banjir ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Singkil,” kata Ilyas.

Kata Ilyas, BPBD Aceh Singkil mencatat korban terdampak sebanyak 8.519 jiwa dalam 2.391 Kepala Keluarga. Hingga saat ini tidak ada lagi warga terdampak banjir harus mengungsi, semua sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Aktivitas masyarakat mulai normal,” kata Ilyas.

Selain merendam rumah warga, lanjut dia, banjir juga merendam jalan penghubung antar gampong di wilayah itu, serta merendam fasilitas umum, sekolah dasar, taman kanak-kanak, masjid, balai pertemuan, Puskesmas Pembantu (Pustu).

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan saat ini Aceh sudah memasuki musim penghujan, sehingga masyarakat di provinsi paling barat Indonesia itu diminta untuk selalu mewaspadai potensi banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.

“Normalnya puncak musim hujan biasanya terjadi di bulan Desember-Februari, setelah itu mulai memasuki musim peralihan,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Nuria Arifiani.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023