Penjabat Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Fitriany Farhas menegaskan seluruh kepala desa dan aparatur penyelenggara pemerintah di tingkat desa di daerah ini, harus bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Saya minta kepada seluruh kepala desa dan aparatur desa di Nagan Raya, untuk tidak terlibat politik praktis dan tetap menjaga netralitasnya,” kata Fitriany Farhas di Suka Makmue, Selasa.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan pelantikan terhadap 40 kepala desa hasil pemilihan langsung tahun 2023.
Baca juga: Kapolda Aceh ingatkan jajaran jaga netralitas Polri dalam Pemilu 2024
Fitriany mengatakan apabila nantinya terdapat kepala desa yang terlibat dalam politik praktis dan tidak netral dalam Pemilu, maka dipastikan pemerintah daerah akan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai penyelenggara pemerintahan di tingkat desa, kata Fitriany, setiap kepala desa wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan tetap bersikap netral sebagai pemimpin masyarakat.
Oleh karena itu, setiap kepala desa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih, sehingga mampu mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat.
Ia juga meminta kepada kepala desa yang telah dilantik tersebut, agar dapat merangkul masyarakat dan tidak lagi terkotak-kotak akibat perbedaan dalam dukungan saat Pilkades beberapa bulan lalu.
Ia juga mengharapkan agar kepala desa yang telah dilantik, agar dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap warga tanpa pandang bulu.
“Jangan ada lagi pendukung dan bukan pendukung, karena semua warga telah menjadi tanggung jawab kepala desa yang telah dilantik,” kata Fitriany menambahkan.
Selain itu, kata dia, tugas penting kepala desa juga diharapkan dapat melakukan penanggulangan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, serta menekan laju inflasi di desa, serta selaras dengan program kerja pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat.
Baca juga: Pj Kades di Sabang agar jaga netralitas saat Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Saya minta kepada seluruh kepala desa dan aparatur desa di Nagan Raya, untuk tidak terlibat politik praktis dan tetap menjaga netralitasnya,” kata Fitriany Farhas di Suka Makmue, Selasa.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan pelantikan terhadap 40 kepala desa hasil pemilihan langsung tahun 2023.
Baca juga: Kapolda Aceh ingatkan jajaran jaga netralitas Polri dalam Pemilu 2024
Fitriany mengatakan apabila nantinya terdapat kepala desa yang terlibat dalam politik praktis dan tidak netral dalam Pemilu, maka dipastikan pemerintah daerah akan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai penyelenggara pemerintahan di tingkat desa, kata Fitriany, setiap kepala desa wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan tetap bersikap netral sebagai pemimpin masyarakat.
Oleh karena itu, setiap kepala desa dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih, sehingga mampu mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat.
Ia juga meminta kepada kepala desa yang telah dilantik tersebut, agar dapat merangkul masyarakat dan tidak lagi terkotak-kotak akibat perbedaan dalam dukungan saat Pilkades beberapa bulan lalu.
Ia juga mengharapkan agar kepala desa yang telah dilantik, agar dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap warga tanpa pandang bulu.
“Jangan ada lagi pendukung dan bukan pendukung, karena semua warga telah menjadi tanggung jawab kepala desa yang telah dilantik,” kata Fitriany menambahkan.
Selain itu, kata dia, tugas penting kepala desa juga diharapkan dapat melakukan penanggulangan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, serta menekan laju inflasi di desa, serta selaras dengan program kerja pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat.
Baca juga: Pj Kades di Sabang agar jaga netralitas saat Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023