Pusat Kajian Literasi (PusaKA) menggelar bedah buku "Biografi & Bunga Rampai, CAHAYA NEGERI PALA (Kisah Inspiratif Hendri Yono dan Gagasan Pembangunan Aceh Selatan) pada Sabtu (28/10/2023).
 
Kegiatan yang digelar di ruang serba guna Kantor DPRA tersebut dihadiri oleh sejumlah guru besar diantaranya Prof. Raja Masbar dan Prof. Jasman J Ma'ruf. Kemudian juga hadir sejumlah akademisi Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry Banda Aceh, tokoh politisi, tokoh masyarakat, LSM, ketua paguyuban di Aceh Selatan hingga mahasiswa.
 
Hadir sebagai pembedah Dr. Ir. Elly Sufriadi, S.Si., M.Si; Dr. Muhammad Ilham Maulana, MT; Habiburrahman, M.Sc dan moderator Mulizar, M.Pd.

Baca juga: For-Jak bedah buku Wamenkominfo Nezar Patria
 
Hendri Yono mengatakan bahwa buku tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dirinya dan semua kalangan masyarakat dalam meraih kesuksesan. Selain biografi, buku tersebut juga menjelaskan konsep pembangunan Aceh Selatan dari berbagai tokoh akademisi.
 
"Kita berharap buku ini dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat dan juga turut memberikan wawasan tentang gagasan konsep pembangunan," ujarnya.
 
Dr. Muhammad Ilham Maulana, MT mengatakan, buku setebal 194 halaman itu menjelaskan tentang perjalanan hidup Hendri Yono dengan jelas dan padat, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami setiap kalimat.
 
"Keberhasilan seseorang tentu dinilai dari pandangan orang lain, dan di dalam buku ini juga telah memuat bagaimana pandangan berbagai kalangan masyarakat terhadap sosok Hendri Yono di legislatif," ujarnya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Ir. Elly Sufriadi, S.Si., M.Si, bahwa buku itu diharapkan menjadi inspirasi bagi semua orang dan juga dapat memotivasi minat baca masyarakat Aceh pada umumnya.
 
"Di dalam buku dijelaskan bagaimana Hendro Yono seorang anak petani yang tak patah semangat untuk mengembangkan berbagai kesempatan dan karir sampai menduduki kursi di parlemen," ungkapnya.
 
Habiburrahman, S.TP., M.Sc mengatakan bahwa buku Cahaya Negeri Pala patut dibaca oleh semua kalangan masyarakat, sebab memiliki berbagai gagasan yang menarik yang mungkin selama ini tidak banyak diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
 
"Selain perjalanan hidup Hendri Yoni yang sangat menginspirasi, juga terdapat pemikiran-pemikiran gang luar biasa dari beberapa akademisi," jelasnya.
 
Sementara itu penulis buku, Nafrizal mengatakan bahwa buku tersebut terdiri dua bagian, bagian pertama merupakan biografi perjalanan hidup Hendri Yono, seorang tokoh politik yang telah menjabat sebagai anggota legislatif selama 20 tahun.
 
"Buku ini menceritakan bagaimana sosok Hendri Yono, lahir dari keluarga petani dan kemudian mampu bangkit dari hasil Pala. Dari hasil pala itu pula membawanya menjadi seorang pengusaha hingga kemudian berakhir menjadi seorang politisi," ujarnya.
 
Pada bagian kedua, menguraikan sejumlah konsep dan gagasan pembangunan Aceh Selatan oleh sejumlah akademisi dan tokoh dari Aceh Selatan. "Di sini dijelaskan bagaimana konsep pembangunan dari semua sektor sesuai dengan potensi wilayah masing-masing kawasan. Baik sektor pertanian, perkebunan, perikanan, UMKM, pariwisata dan lain sebagainya," kata Nafrizal.
 
"Kisah inspiratif serta gagasan pembangunan di dalam buku ini diharapkan mampu menjadi cahaya baru bagi Aceh Selatan sehingga mampu bangkit dan bersinar di masa yang akan datang," pungkasnya.

Baca juga: Buku 'Ala Aminullah Perangi Rentenir' dibedah

Pewarta: Redaksi Antara Aceh

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023