Seratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Aceh meraup omzet sekitar Rp3,6 miliar dalam delapan hari bazar UMKM di acara Sarasehan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah I Sumatera di Kota Lhokseumawe.

"Omzet mencapai Rp3,6 miliar di hari terakhir Apeksi menandakan bahwa UMKM kita memiliki potensi besar, dan masyarakat mendukung perkembangan ekonomi lokal," kata Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran di Lhokseumawe, Senin.

Bazar UMKM berlangsung selama delapan hari sejak (19/11), yang diikuti sebanyak 140 UMKM binaan pemerintah dan beberapa UMKM di luar binaan. Produk UMKM yang ditawarkan seperti kuliner lokal, kerajinan tangan, fesyen, hingga berbagai produk inovasi lainnya.

Ia menjelaskan, perolehan omzet UMKM mencapai Rp3,6 miliar itu menjadi pencapaian luar biasa. Hal ini juga menandakan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk UMKM, sekaligus menegaskan acara itu menjadi magnet ekonomi yang nyata. 

Oleh karena itu, Imran mengatakan Bazar UMKM Serasehan di Kota Lhokseumawe tidak hanya menjadi bagian integral dari Apeksi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

"Rekor omzet ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang dan mengembangkan potensi bisnis mereka," ujarnya.

Ia berharap kesuksesan tersebut menjadi inspirasi bagi kota-kota lain yang tergabung dalam Apeksi untuk menggelar kegiatan serupa dalam mendukung dan memajukan UMKM di Tanah Air.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Lhokseumawe Mohammad Rizal Bazar UMKM Serasehan Apeksi tidak hanya menjadi wadah promosi dan penjualan.

“Tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan UMKM dalam mengembangkan ekonomi lokal," ujarnya.

Pemkot Lhokseumawe melalui UMKM Center yang baru diluncurkan juga terus memberikan pendampingan kepada UMKM melalui berbagai program pelatihan, bantuan modal usaha, hingga memberi akses pasar.

Ia yakni lewat UMKM Center Lhokseumawe, Pemkot dapat memberikan dorongan positif kepada para pelaku UMKM melalui pendampingan yang intensif, program pelatihan yang terarah, serta akses ke pasar yang lebih luas. 

“Ini adalah langkah konkret Pemkot Lhokseumawe untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di wilayah ini," kata Rizal.

Baca juga: Sarasehan UMKM Apeksi di Lhokseumawe catat transaksi Rp1,6 miliar

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023